Tanaman Yang Mampu Menyehatkan Tanah dan Tubuh, Berikut Jenis Tanamannya

10 Desember 2021, 19:35 WIB
Senduduk, Harendong, Senggani, Kluruk /

JURNAL NGAWI - Senduduk juga dikenal dengan nama Senggani, Harendong. Bahasa Melayunya dikenal dengan nama Cengkodok, Jawa namanya Kluruk, Madura Kemanden, Kedebik bahasa Bangkanya, Yeh Mu Tan Bahasa Chinanya, Karamunting kalau bahasa masyarakat Dayak. Merupakan tanaman perdu yang tergolong familia Melastomataceae, nama botaninya Melastoma malabathricum.

Tanaman ini memiliki sifat menyehatkan tanah karena mampu menyerap unsur logam (hiperakumulator) pada tanah terutama aluminium. Setelah tanaman Senduduk atau Senggani ini hidup, tumbuhan lainnya akan mengikuti hidup di sekitar tanah tersebut seperti rumput liar, alang-alang, dan hampir semua tumbuhan berkembang karena tanahnya sehat.

Baca Juga: Tanaman Hias Hoya, Bunganya Cantik dan Kaya Manfaat

Tanah bisa mengandung logam tinggi secara alami, tetapi bisa pula karena pencemaran. Misalnya tanah bekas tambang. Senggani bisa digunakan untuk merehabilitasi lahan bekas tambang, terutama tambang aluminium. Lahan-lahan yang secara alami mengandung logam dan tak bisa ditanami apa pun, bisa dicoba ditanami senggani. Tanaman semak ini bisa diperbanyak dari bijinya atau dengan mecabut bonggolnya.

Ada beberapa semak berkayu dengan bentuk bunga dan buah seperti senggani. Masyarakat sering keliru menganggap senggani sebagai kemunting, karamunting, rose myrtle, Rhodomyrtus tomentosa. Buah kemunting juga edible, tapi tidak sebanyak senggani.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pengusaha Telur Ramah Lingkungan, Menjual Telur Sejak Usia 9 Tahun

Senduduk, Senggani, atau Harendong selain bermanfaat menyehatkan tanah karena bersifat hiperakumulator, Senduduk juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Apa saja manfaat untuk kesehatan, lebih lengkapnya antara lain:

Untuk Keputihan
Keputihan merupakan satu gejala kurang nyaman yang dialami perempuan. Senduduk, Senggani, Harendong banyak dimanfaatkan sebagai herbal melenyapkan keputihan pada wanita.

Caranya, pertama ambil dua genggam daunnya yang masih segar. Lalu, tambahkan sepotong jahe dan bengle. Atau bisa diganti dengan tiga bunga cempaka dan tiga buah pinang tua.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi dan Kebersihan Alat Reproduksi Pada Remaja

Cuci bersih semua bahan alami ini, kemudian rebus dengan tiga gelas air plus satu sendok makan cuka. Diamkan hingga mendidih hingga tersisa sekitar dua gelas . Setelah dingin, minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing satu gelas.

Untuk Obat Peradangan Perdarahan Rahim

Dalam istilah medis dikenal sebagai perdarahan uterus abnormal adalah perdarahan hebat yang tak biasa dari uterus keluar melalui vagina. Perdarahan seperti ini bisa terjadi kapanpun, saat siklus menstruasi atau di luar siklus menstruasi.

Masalah ini juga bisa diatasi dengan Senduduk. Cuci bersih 15 gram biji Senduduk, kemudian sangrai hingga menghitam. Setelah itu, tumbuk biji hingga benar-benar halus. Kemudian, rebus hasil tumbukan dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Dinginkan dan jangan lupa disaring. Konsumsi ramuan tersebut dua kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Baca Juga: Biasakan Hal Ini! Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Kita

Untuk Disentri Basiler
Disentri adalah salah satu jenis penyakit peradangan usus yang bisa menyebabkan diare disertai darah ataupun lendir. Ketika terjadi diare, frekuensi buang air besar bakal meningkat ditandai dengan feses lembek hingga cair.

Baca Juga: Manfaat Bunga Pisang Untuk Kesehatan Kulit Beserta Kandungan Gizinya

Salah satu jenis disentri yang kerap menyerang adalah disentri basiler atau shigellosis. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella.

Cara mengobatinya dengan tanaman ini, pertama adalah cuci bersih daunya yang segar ukurannya 60 gram, dan tambah Aseman segar 60 gram atau Polygonum Chinense. Rebus bahan ini dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Diamkan hingga dingin. Saring ramuan sebelum diminum satu kali sehari.

Baca Juga: Inilah Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Jantung Kita, Banyak Ditemukan Di Dapur

Menetralkan racun pada singkong
Pada daun singkong terdapat kandungan Hidrogen Sianida atau Asam Sianida yang beracun. Masyarakat mengenal senyawa ini sebagai racun asam biru karena adanya bercak biru pada singkong yang menjadi toksin saat dikonsumsi.

Keracunan daun singkong dapat dihalau dengan tanaman Senduduk, Senggani, Harendong. Pertama cuci bersih 75 gram daun segarnya. Rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Diamkan beberapa saat, kemudian saring. Ramuan diminum satu hari sekali hingga efek racun singkong berkurang.***

Editor: Anwar Thohir

Tags

Terkini

Terpopuler