JURNAL NGAWI - Paguyuban Reog Sardulo Tambak Selo Putro, sebuah kelompok seni tradisional yang berbasis di Dusun Tambak Selo Timur, Ds. Pelang Lor, Kecamatan Kedungggalar, Kabupaten Ngawi, menggelar rangkaian kegiatan budaya pada hari Senin, 15 April 2024. Acara ini bertajuk "Napak Tilas dan Halal Bihalal" dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Acara dimulai dengan tasyakuran di Punden Tambak Selo, diikuti dengan Napak Tilas yang dimulai dari punden tersebut. Reog Ponorogo salah satu seni tradisional Jawa Timur yang menawan, ditampilkan oleh paguyuban tersebut di enam titik berbeda di Dusun Tambak Selo Timur, dengan titik awal di perempatan Pasar Templek Tambak Selo.
Para penampil dari Paguyuban Reog Sardulo Tambak Selo Putro membawakan atraksi Reog Ponorogo yang memukau, termasuk atraksi Reog, Tari Jatil, dan Bujang Ganong yang disertai dengan alunan musik yang memikat. Acara tersebut berhasil menarik perhatian puluhan penonton yang hadir.
Salah satu panitia acara ini, Joko, menyatakan harapannya bahwa acara ini dapat mempererat silaturahmi antara anggota Paguyuban Reog Sardulo Tambak Selo Putro. "Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara anggota paguyuban serta semoga ke depannya seni Reog ini terus berkembang dan beregenerasi," ungkapnya.
Baca Juga: PAC GP Ansor Padas Ngawi Siapkan Posko Mudik Lebaran 2024
Acara Napak Tilas ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian dan promosi seni budaya tradisional Jawa Timur, khususnya Reog Ponorogo.
Melalui penampilan yang memukau dan partisipasi masyarakat yang antusias, Paguyuban Reog Sardulo Tambak Selo Putro berhasil menyuguhkan acara budaya yang berkesan dan bernilai tinggi.
Selain menampilkan atraksi Reog, acara ini juga diisi dengan kegiatan Halal Bihalal, di mana masyarakat saling memaafkan dan berbagi kebahagiaan dalam suasana yang penuh kehangatan.
Hal ini menjadi momen yang tepat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antara anggota paguyuban dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Bus Sumber Selamat Tabrak Motor Pemudik, Korban Dua Mahasiswa Tewas Di Tempat
Dengan kesuksesan acara ini, diharapkan Paguyuban Reog Sardulo Tambak Selo Putro dapat terus aktif dalam melestarikan seni budaya tradisional serta menjadi agen pembangunan budaya di tengah masyarakat.
Semangat untuk terus menggelorakan budaya lokal harus terus ditanamkan agar warisan budaya leluhur tetap lestari dan terjaga keberlangsungannya untuk generasi mendatang.***