Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Layar yang Direkomendasikan Ahli, Laptop Awet dan Terawat
"Saya bisa saja mengontrak Kante, mudah. Dia bermain di klub di Paris bernama Suresnes di mana salah satu teman terbaik saya adalah direktur dan dia mengatakan kepada saya: 'Tolong, saya punya pemain yang luar biasa. Tidak ada yang menginginkan dia di Prancis '. Dia membawanya ke mobilnya dan melakukan perjalanan dari klub ke klub."
"Dan akhirnya, klub divisi tiga di Prancis mengambil Kante,"kata Wenger.
Kante bermula di Klub Boulogne B pada 2012. Kemudian naik kelas ke tim senior Boulogne yang sampai saat ini masih bermain di Liga 3 Prancis. Satu musim di Boulogne, Kante berlabuh ke Caen klub Prancis lainnya dengan bebas transfer.
Baca Juga: 30 Ribu Vaksin Akan Digelontorkan di Ngawi, Ini Jadwalnya
Peruntungan Kante berubah ketika membawa Leicester menjuarai Liga Premier Inggris musim 2015/2016. Saat dilatih Cloudio Ranieri, Kante menjelma sebagai pemain tengah yang sulit dilewati lawan - lawannya.
Setauh kemudian, Kante kembali meraih trofi Liga Inggris bersama Chelsea FC. Setelah itu, perjalanan karir Kante bagaikan sebuah dongeng yang layak dijadikan sebuah film, seperti apa kata Wenger.***