JURNAL NGAWI - Kontrak Shin Tae-yong (STY) baru berakhir pada 31 Desember tahun ini. Seiring kegagalan timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022, rencana perpanjangan kontrak STY masih tarik-ulur.
Terlebih setelah dua anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro dan Juni Rachman meminta STY out.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, kemarin memastikan bakal ada evaluasi terhadap kerja STY. Menurut dia, evaluasi setelah timnas berlaga dalam kejuaraan adalah hal biasa.
’’Jadi, dalam proses evaluasi, tolong jangan berpikir macam-macam,’’ ujar mantan pelatih Bali United itu.
Indra menuturkan, awalnya, evaluasi terhadap kinerja STY akan dibicarakan berbarengan dengan rapat anggota Exco PSSI pada Kamis (12/1). Tapi, dalam rapat tersebut, diputuskan hanya membahas penyelenggaraan kompetisi. Tidak jadi membahas kinerja STY.
’’Ya, tadinya mau berbarengan. Tapi, Pak Sekjen PSSI Yunus Nusi menyerahkan ke Departemen Teknik PSSI untuk berdiskusi dengan STY. Kami ingin tahu apa yang membuat timnas Indonesia tidak berhasil di AFF Cup 2022,’’ tegas Indra.
Baca Juga: Liga 2 Indonesia Dihentikan, PSMS Medan Pilih Bubarkan Tim, Gaji Pemain 50% dan Tiket Pulang
’’Sekarang kami masih mencari waktu kapan bisa berdiskusi dengan STY,’’ imbuhnya.