Potensi Ekspor Porang Sampai Rp 499 Miliar Per Tahun, Tapi Terkendala Varietes Benih

- 18 November 2021, 20:40 WIB
Tanaman porang
Tanaman porang /KlikMataram/Ahmada Efendi/

JURNAL NGAWI - Potensi ekspor tanaman porang terus meningkat setiap tahunnya. Rapor tahun lalu mencapai volume 10 ton, atau naik sampai 70 persen dibandingkan tahun 2019. 

Data Dinas Pertanian Jawa Timur mmenyebut pada tahun 2018, volume ekspor porang dari Jawa Timur mencapai 5,51 ton dengan nilai sekitar Rp 270,3 miliar. Sedangkan pada tahun 2019 meningkat 9 persen, menjadi 6 ton dengan nilai sekitar Rp 297 miliar. Pada tahun 2020 meningkat hingga 70 persen di volume 10 ton dengan nilai 499,08 miliar.

Baca Juga: Polres Magetan Gagalkan Aksi Balap Liar Sita Satu Motor

Negara tujuan ekspor porang Jawa Timur antara lain China, Vietnam, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan.

Minat petani Jawa Timur untuk menanam porang tiap tahun juga semakin meningkat. Harga umbi porang ini mencapai Rp 7 ribu per kilogram. Dalam hitungan kasar, jika satu hektare menghasilkan 15 ton dengan umur panen 2-3 tahun, maka kurang lebih bisa menghasilkan Rp 105 juta per hektare.

Baca Juga: Tahun Depan TV Analog Akan Dimatikan, Ini Peraturannya

Kendalanya, saat ini ketersediaan benih porang masih terbatas, terutama terhadap standardisasi dan varietas. Hingga kini masih tersedia satu varietas yang dilepas oleh pemerintah, yaitu Varietas Madiun-1 pada tahun 2020.

Baca Juga: Tikus Musuh Petani Bagaimana Cara Pengendaliannya Simak

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerbitkan Pergub nomor 30 tahun 2021 tentang pengawasan peredaran benih porang. Dalam Pergub tersebut disebutkan benih porang atau katak porang dilarang diekspor.***

Editor: ZAYYIM MULTAZAM SUKRI

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah