Tikus Musuh Petani Bagaimana Cara Pengendaliannya Simak

- 18 November 2021, 12:42 WIB
/
JURNAL NGAWI - (18/11/21) Tikus bisa dikatakan sebagai musuh petani. Hewan pengerat seperti tikus ini merupakan hama tanaman padi petani, karena sulit untuk dibasmi serta mempunyai kemampuan berkembang biak dengan cepat.
 
Perkembangbiakan sepasang ekor tikus mampu berkembang biak hingga 1.270 ekor per tahunnya. Diperkirakan dalam setahun populasi tikus dapat berkembang pesat sekali.
 
Dengan perkembangan tikus yang demikian, otomatis dapat menurunkan produksi padi secara drastis. Di fase vegetatif tikus mampu merusak 11-176 batang per malam. sedangkan pada saat bunting mampu merusak 24-246 batang per malam.

Tidak jarang masyarakat tani saking jengkelnya dengan hama tikus, menggunakan cara yang tidak aman untuk melakukan pembasmian. Seperti memasang perangkap dengan aliran listrik di pasang di sawah, hal ini bisa menyebabkan bahaya pada manusia.

Bagaimana cara pengendalian hama tikus yang aman, murah, dan ramah lingkungan. Simak

Pengendalian hama tikus yang ramah lingkungan salah satunya dengan menggunakan pestisida nabati. Selain hal ini ramah terhadap lingkungan, petani bisa membuatnya sendiri.

Bahan baku pembuatan pestisida nabati banyak ditemukan di lingkungan petani, antara lain Pepaya tua, Jengkol, dan Cabai.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan ASN Tugasnya Melayani

Bagaimana caranya, pertama pilih Pepaya yang sudah tua, letakkan dekat sarangnya. Pepaya tua ini mengandung enzim Papain. Jika tikus makan pepaya tersebut, biasanya langsung mati.

Perlu diketahui ketika mengupas, memotong dan menaruh ke dekat sarangnya, gunakan sarung tangan karena kalau langsung menyentuh kulit kita, tikus enggan memakannya.

Untuk Cabai dan Jengkol, harus diolah dulu agar nanti bisa digunakan dengan cara disemprot. Alat yang dibutuhkan adalah Cobek, Alu, Saringan, Baskom, dan alat penyemprot pestisida.

Tumbuk halus Cabai campur air, kemudian rendam semalaman. Setelah itu, saring. Ambil airnya serta tambahkan air lagi, lalu masukan ke alat semprot pestisida. Semprotkan pada tanaman padi.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Minta Petani Kurangi Pupuk Kimia

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah