Network
JURNAL NGAWI, (18/11/2021) Beternak atau budidaya Kelinci pedaging memiliki prospek yang menjanjikan. Selain permintaan pasar yang tinggi dan pengembangbiakannya cukup mudah.
Budidaya Kelinci pedaging jadi bisnis menggiurkan. Dilihat dari perkembangan satu ekor kelinci produktif saja, Kelinci mampu menghasilkan anakan kelinci delapan sampai sepuluh ekor anakan.
Dari sisi kuliner, daging Kelinci sangat terkenal dengan Sate Kelinci, Rica-rica Kelinci, Bakso Kelinci, Opor Kelinci, Nuget, Sosis, Abon.
Lalu, bagaimana cara budidaya Kelinci bagi pemula.
Pertama, memilih jenis Kelinci yang tepat. Sebab tidak semua jenis Kelinci dapat kamu gunakan sebagai Kelinci pedaging.
Ciri-ciri Kelinci yang cocok dibudidayakan sebagai Kelinci pedaging adalah Kelinci yang memiliki badan lebar dan mudah untuk dikembangbiakan. Kelinci berciri seperti ini biasanya dimiliki oleh Kelinci jenis New Zealand.
Kelinci New Zaeland memiliki ciri warna bulu putih albino dengan berat mencapai 5 kg. Ketika dikembangbiakkan Kelinci ini dapat melahirkan 10 hingga 12 anak setiap satu kali melahirkan.
Kemudian, Kelinci jenis Flemish Giant,
Kelinci ini memiliki bulu berwarna beragam, tubuh yang panjang, dan telinga lebar.
Berat kelinci ini bisa mencapai 10 kg, sehingga cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging.
Baca Juga: Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran BP2MI Bangun Sinergi dengan Badan Intelijen Negara
Kedua, Memilih indukan Kelinci pedaging, yakni memilih indukan Kelinci pedaging yang berkualitas.
Hal ini nanti bisa sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan budidaya Kelinci pedaging.
Ketika memilih indukan, yang perlu harus diperhatikan adalah bibitannya. Pilih Kelinci betina dengan bobot mencapai minimal 4 kg dan Kelinci jantan dengan bobot minimal 3 kg.
Pastikan juga warna mata kelinci cerah, bulunya bersih, pinggulnya bulat, dan gerakannya lincah.
Ketiga, Proses mengembangbiakan Kelinci pedaging. Kelinci baru dapat dikawinkan ketika kelinci betina berusia 6 bulan dan kelinci jantan berusia 8 bulan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.
Proses perkembangbiakan dapat kamu lakukan saat pagi atau sore hari dengan memasukan Kelinci betina ke kandang Kelinci jantan.
Setelah melakukan satu kali perkawinan, keluarkan Kelinci betina untuk beristirahat selama 10-15 menit, lalu masukkan kembali Kelinci betina sampai Kelinci betina tidak ingin melakukannya lagi.***
