4.Menyebabkan Depresi
Jenis makanan ini tidak hanya buruk bagi kesehatan Anda, tetapi juga mengubah kesehatan otak dan mental Anda sehingga menyebabkan depresi, masalah mental dan masalah lainnya.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Public Health, orang yang mengonsumsi makanan cepat saji 51% lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit atau tanpa makanan cepat saji. Dan temuan ini berlaku bagi orang-orang yang hanya makan dua porsi makanan cepat saji dalam seminggu.
5.Menyebabkan peradangan
Dampak buruk lainnya dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah meningkatnya peradangan di seluruh tubuh. Dari sudut pandang promosi kesehatan, satu porsi makanan ini tinggi lemak jenuhnya. Dampaknya adalah peningkatan peradangan saluran napas, suatu kondisi yang berbahaya bagi penderita asma.
6.Meningkatkan tekanan darah
Makanan cepat saji diketahui banyak mengandung garam. Menurut HHS Public Access, asupan garam yang tinggi dapat berdampak langsung pada pembuluh darah.
Karena garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel darah dan menyebabkan retensi cairan. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih keras sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.***
Sekarang Anda sudah mengetahui beberapa dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk menghindari berbagai masalah yang disebutkan.***(RNM)