Kasus Pertama Varian Omicron Diidentifikasi di AS

- 2 Desember 2021, 10:06 WIB
/

JURNAL NGAWI - Internasional, (02/12/2021) Seorang warga di California menjadi orang pertama di AS yang diidentifikasi mengidap varian omicron COVID-19, demikian pengumuman Gedung Putih, Rabu ketika para ilmuwan terus mempelajari risiko yang ditimbulkan oleh jenis virus baru ini.

“Ini merupakan kasus pertama COVID-19 yang disebabkan oleh varian omicron yang terdeteksi di Amerika Serikat,” kata Dr. Anthony Fauci di Gedung Putih.
Ia mengatakan orang tersebut adalah pelancong yang kembali dari Afrika Selatan pada 22 November dan dinyatakan positif pada 29 November.

Pemerintahan Biden akhir bulan lalu mengambil langkah untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan di mana varian itu pertama kali diidentifikasi dan telah tersebar luas. Klaster kasus juga telah diidentifikasi di sekitar dua puluh negara lain.

Berita sebelumnya, "Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Barat sebelum Teridentifikasi di Afrika Selatan, VOA (01/12/2021)"
Sementara para ilmuwan berlomba-lomba memahami keganasan dan penularan Omicron, varian baru virus corona, Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) hari Selasa (30/11) sekali lagi mendesak agar tetap waspada dan berhati-hati. WHO mengingatkan tindakan pencegahan yang harus digunakan untuk menghentikan penyebaran virus corona lebih jauh.

"Karena kita tidak punya gambaran lengkap tentang varian ini, selama tidak diketahui kemanjuran vaksin yang ada (pada Omicron), maka (kita) perlu mengambil langkah-langkah yang telah diketahui berhasil," kata Christian Lindmeier, juru bicara WHO, dalam sebuah jumpa pers di Jenewa yang telah dijadwalkan, Selasa (30/11).

Langkah-langkah itu termasuk "mengenakan masker jika dimungkinkan dan dianjurkan ketika berada di ruangan dengan lebih dari satu orang, membuat ventilasi ruangan jika memungkinkan, sesering mungkin menjaga kebersihan tangan dan tubuh sebagaimana biasanya ...Langkah – langkah tersebut terbukti berhasil.”

Pesan WHO itu disampaikan ketika laporan menunjukkan potensi kekhawatiran di antara satu perusahaan farmasi bahwa vaksin yang ada mungkin tidak begitu efektif pada varian baru, seperti untuk varian sebelumnya, varian Delta. Lindmeier mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk mencapai kesimpulan mengenai varian Omicron.

Sementara bukti baru mengungkapkan varian omicron sudah ada di Eropa Barat jauh sebelum kasus pertama diidentifikasi secara resmi di Afrika Selatan.

Pihak berwenang di Belanda mengatakan, Selasa (30/11) varian tersebut terdeteksi dalam sampel uji pada 19 November 2021 - seminggu sebelum infeksi positif terdeteksi Jumat lalu di antara penumpang yang tiba di Amsterdam dengan penerbangan dari Afrika Selatan.

Pejabat kesehatan di Jepang dan Prancis juga mengkonfirmasi kasus omicron pertama hari Selasa, masuk dalam daftar negara yang terus bertambah termasuk Inggris, Kanada, Skotlandia, Australia, Austria, Spanyol dan Swedia.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah