China Bersihkan TV Online dari Drama Boys Love Bertema Gay Romantis

- 3 Februari 2022, 18:05 WIB
Aktor Sean Xiao Zhan (kanan) dan Wang Yibo (kiri) dalam drama Boys Love The Untamed.
Aktor Sean Xiao Zhan (kanan) dan Wang Yibo (kiri) dalam drama Boys Love The Untamed. /Jurnal Ngawi/Gambar Asiaone

JURNAL NGAWI - Salah satu serial drama paling sukses di Tiongkok dalam satu tahun terakhir adalah Word of Honour, yang menggambarkan persahabatan dan cinta persaudaraan antara dua protagonis pria.

Tidak hanya mengubah dua aktor terkemuka yang kurang dikenal, Gong Jun dan Zhang Zhehan, menjadi idola super, itu juga telah menerima peringkat 8,6 dari 10 dari lebih dari 565.000 pengguna di platform ulasan media Douban.

Ini hanyalah salah satu drama dangai, sejenis drama Tiongkok yang diadaptasi dari novel cinta anak laki-laki yang berasal dari Jepang, yang telah menggemparkan industri televisi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Drama Korea All Of Us Are Dead Cetak Rekor Lampaui Popularitas Squid Game

Tetapi pemirsa mungkin tidak dapat melihat sesuatu yang baru dalam genre ini dalam waktu dekat, karena seruan oleh pihak berwenang untuk boikot meningkat.

Digunakan untuk menggambarkan hubungan gay dengan mengganti elemen seksual dengan subteks atau bromance, drama dangai dianggap oleh regulator sebagai tontonan yang "menyesatkan" bagi generasi muda yang berkontribusi pada "toxic idol worship" di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap budaya fandom China sejak tahun lalu.

Baca Juga: Lee Se Young Menjadikan Foto Lee Junho 2PM Sebagai Wallpaper Ponselnya Mengapa, Inilah Alasannya

Pada konferensi nasional di industri televisi dan film awal bulan ini, Yang Shuo, yang mengepalai Biro Radio dan Televisi Kota Beijing, mengatakan otoritasnya telah melarang genre dangai dalam film dan serial TV sepenuhnya untuk "menciptakan dunia maya yang bersih dan sehat bagi ibukota".

China meningkatkan upayanya untuk menghentikan drama TV online yang mempromosikan kultivasi idola cinta anak laki-laki dan menyerukan penciptaan ruang budaya online yang "jelas dan sehat".

Meskipun otoritas hanya memiliki kontrol atas konten yang diproduksi di wilayah kota Beijing, larangan tersebut akan memiliki pengaruh yang jauh lebih luas karena dua dari tiga platform siaran terkemuka China, iQiyi dan Youku, berlokasi di Beijing.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x