Ternyata Karena ini Rusia Mulai Kendur Gempur Ukraina, Ada Misi Penting yang Akan Hentakkan Dunia?

- 27 Maret 2022, 16:39 WIB
Rusia ada misi tersembunyi dibalik kendurnya serangan mereka ke Ukraina
Rusia ada misi tersembunyi dibalik kendurnya serangan mereka ke Ukraina /Reuters/Grigory Dukor/

JURNAL NGAWI - Rusia mulai mengurangi ambisi mereka melakukan gempuran ke Ukraina akhir-akhir ini dan ternyata karena ini. Bahkan mereka punya misi penting lainnya yang segera direalisasikan.

Rusia memberi isyarat bahwa pihaknya mengurangi ambisinya di Ukraina untuk fokus pada wilayah yang diklaim oleh separatis di Timur.

Saat itu, pasukan Ukraina sedang melakukan serangan untuk merebut kembali kota-kota di luar ibu kota, Kiev.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tahap pertama operasinya sebagian besar telah selesai dan sekarang akan fokus pada wilayah Donbass timur yang didominasi separatis pro-Rusia.

Kepala Staf Umum Utama Rusia Direktorat Operasional, Sergei Rudskoy mengatakan bahwa pasukannya saat ini akan fokus pada tujuan barunya.

Baca Juga: Jadwal Final Swiss Open 2022, Minggu 27 Maret 2022, Dua Wakil Indonesia Berlaga di Final

"Kekuatan tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah sangat berkurang, yang memungkinkan untuk memfokuskan upaya inti kami untuk mencapai tujuan utama, pembebasan Donbass," kata Rudskoi dikutip dari Reuters pada 27 Maret 2022.

Kata seorang analis militer Barat, membingkai ulang tujuan Rusia dapat memudahkan Vladimir Putin untuk mengklaim kemenangan yang menyelamatkan wajahnya dari malu karena dinilai gagal menguasai kota-kota besar di Ukraina.

Rusia awalnya mengatakan bahwa tujuannya untuk demiliterisasi Ukraina. Para pejabat Barat menganggap hal tersebut sebagai dalih tak berdasar untuk perang yang mereka katakan bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.

Menghadapi perlawanan keras, pasukan Rusia gagal merebut kota besar mana pun dalam sebulan sejak menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Bacaan Doa Harian di Rumah Arab Latin dan Artinya

Sebaliknya, Rusia dinilai telah membombardir kota-kota, membuang sampah ke daerah perkotaan dan mengusir seperempat dari 44 juta orang Ukraina dari rumah mereka.

Lebih dari 3,7 juta orang telah melarikan diri ke luar negeri, yang mana setengahnya ke negara tetangganya, yakni Polandia.

Polandia merupakan negara di mana Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bertemu dengan tentara dari Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat negaranya yang memperkuat sayap timur aliansi NATO.

"Ratusan ribu orang terputus dari bantuan oleh pasukan Rusia dan dikepung di tempat-tempat seperti Mariupol. Ini seperti sesuatu yang ada di film-film fiksi ilmiah." kata Biden.

Garis pertempuran di dekat Kiev telah dibekukan selama berminggu-minggu dengan 2 kolom lapis baja utama Rusia terjebak di barat laut dan timur ibu kota.

Baca Juga: Isi Permintaan Maaf Jin Ha Solomon Aktor Pachinko

Ada laporan intelijen Inggris yang menggambarkan bahwa serangan balasan Ukraina yang telah mendorong Rusia kembali ke timur.

"Serangan balik Ukraina, dan pasukan Rusia mundur ke jalur pasokan yang terlalu banyak, kemungkinan Ukraina menduduki kembali kota-kota dan posisi pertahanan hingga 35 km di timur Kiev," kata laporan tersebut.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah