Mengenal Kota Thaif: Kota Bersejarah yang Menjadi Surga Kecil di Tengah Gurun

- 28 Oktober 2023, 12:59 WIB
Kota Thaif yang jadi destinasi ziarah jemaah haji gelombang 2 Jabar.
Kota Thaif yang jadi destinasi ziarah jemaah haji gelombang 2 Jabar. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/

JURNAL NGAWI - Thaif adalah sebuah kota yang mungkin tidak seterkenal Mekah atau Madinah, namun memiliki daya tariknya sendiri yang unik dan menawan.

Terletak sekitar 80 kilometer di sebelah tenggara Mekah, dengan jarak tempuh sekitar 1.5 jam perjalanan, Thaif adalah sebuah surga kecil di tengah gurun.

Kota ini memiliki hawa sejuk, sejarah yang kaya, serta pemandangan alam yang memukau, menjadikannya tempat istirahat dan pariwisata yang menarik, terutama saat musim panas tiba.

Keindahan Alam Kota Thaif

Salah satu daya tarik utama Thaif adalah iklimnya yang sejuk. Lokasinya yang terletak di lereng pegunungan Sarawat menjadikan kota ini berada di lembah antara Pegunungan Asir dan Pegunungan Al Hadam.

Ketinggian Thaif yang mencapai sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut memberikan kelebihan berupa suhu yang lebih rendah, terutama saat musim panas. Ini menjadikan Thaif sebagai tempat yang populer bagi penduduk Mekah dan Madinah untuk melarikan diri dari panasnya gurun.

Selain suhu yang sejuk, Thaif juga dikelilingi oleh kebun-kebun yang indah dan perkebunan buah-buahan yang subur. Kota ini juga memiliki pegunungan hijau yang menjulang tinggi, menambahkan sentuhan hijau yang kontras dengan padang pasir di sekitarnya. Tidak heran jika Thaif sering dijuluki "Taman di Gurun."

Sejarah Kota Thaif

Thaif bukan hanya dikenal dengan pesona alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya. Salah satu situs bersejarah yang paling terkenal di Thaif adalah Qasr Al-Hosn, yang merupakan istana bersejarah yang dibangun oleh Kaisar Romawi di masa lalu. Istana ini menjadi saksi bisu dari banyak peristiwa bersejarah, termasuk pertempuran penting dalam sejarah Islam.

Namun, yang paling terkenal dalam sejarah Thaif adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 620 Masehi. Pada tahun itu, Nabi Muhammad dan sahabatnya melarikan diri ke Thaif setelah mereka menghadapi penindasan yang berat di Mekah.

Mereka berharap menemukan perlindungan di kota ini. Meskipun mereka tidak selamat dari penganiayaan, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan Islam. Kini, Anda dapat mengunjungi gua tempat Nabi Muhammad dan sahabatnya berlindung selama pelariannya.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah