OPEC; Tidak Ada Alternatif untuk Minyak Rusia, Sanksi Akibatkan Guncangan Pasokan Terburuk Dalam Sejarah

- 12 April 2022, 20:44 WIB
OPEC; Tidak Ada Alternatif untuk Minyak Rusia, Sanksi Akibatkan Guncangan Pasokan Terburuk Dalam Sejarah
OPEC; Tidak Ada Alternatif untuk Minyak Rusia, Sanksi Akibatkan Guncangan Pasokan Terburuk Dalam Sejarah /Gambar m.s.barkindo

JURNAL NGAWI - Sanksi yang diberlakukan AS dan Barat saat ini dan untuk masa depan terhadap Rusia, dapat menelurkan guncangan pasokan minyak terburuk dalam sejarah.

Hal itu diperingatkan oleh sekretaris jenderal OPEC Mohammed Barkindo memperingatkan para pejabat UE pada hari Senin (11/4/2022) seperti yang dikutip dari Russia Today.

Menurut Mohammed Barkindo, tidak mungkin untuk mengganti volume yang hilang dalam peristiwa semacam itu.

Sekitar tujuh juta barel minyak mentah Rusia per hari meninggalkan pasar dunia sebagai akibat dari embargo dan pembatasan pada perdagangan Rusia, jelas Mohammed Barkindo.

Pejabat OPEC itu juga mengingatkan kepada Uni Eropa UE, bahwa volatilitas pasar saat ini disebabkan oleh “faktor non-fundamental” di luar kendali OPEC hal itu merupakan tanggung jawab UE untuk mempromosikan pendekatan yang “realistis” untuk transisi energi.

Blok UE mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan AS dan Inggris dalam melembagakan embargo produk energi Rusia.

Namun, tidak seperti AS dan Inggris, UE mengimpor sebagian besar pasokan energinya dari Rusia, dan para ahli telah memperingatkan bahwa upaya untuk memutus pasokan dapat mengakibatkan bencana.

Secara khusus, Jerman mengantisipasi keruntuhan seluruh industri, sementara kepala raksasa energi Austria OMV telah menyatakan "tidak mungkin" bagi negaranya berhenti membeli gas Rusia.

Sementara AS telah berjanji untuk meningkatkan dan mengisi kesenjangan energi dengan ekspor gas alam cair (LNG) yang jauh lebih mahal, sebagian besar terminal LNG Eropa melebihi kapasitas, hal itu berarti tidak ada tempat untuk menyimpan bahan bakar.

Sementara negara-negara lain sangat ingin menggunakan krisis energi ini sebagai celah untuk mendorong bahan bakar terbarukan.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x