Putra Mahkota Arab Saudi Larang Buka Puasa di Masjid, Ini Alasannya?

JURNAL NGAWI - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengeluarkan larangan terbaru yang membatasi kegiatan buka puasa di dalam masjid selama bulan suci Ramadan.

Langkah ini diambil untuk menjaga kebersihan lingkungan masjid, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Urusan Islam Arab Saudi dalam serangkaian instruksi kepada pegawai masjid pekan lalu.

Menurut pemberitahuan resmi yang dibagikan di X, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam menerbitkan serangkaian instruksi yang menegaskan larangan ini.

Instruksi tersebut menyatakan bahwa para imam dan muazin dilarang mengumpulkan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa di dalam masjid.

Sebagai gantinya, tempat khusus di halaman masjid harus disiapkan untuk kegiatan buka puasa, tanpa adanya ruangan atau tenda sementara.

"Kementerian menekankan kepada para imam dan muazin di berbagai wilayah kerajaan untuk tidak mengumpulkan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa bagi orang-orang yang berpuasa dan proyek lainnya," bunyi instruksi tersebut.

Alasan di balik larangan ini adalah untuk memperhatikan kebersihan lingkungan masjid, terutama mengingat situasi saat ini yang memunculkan kekhawatiran akan kesehatan dan kebersihan.

Dengan demikian, keputusan ini merupakan upaya dari pemerintah Arab Saudi untuk memastikan bahwa praktik ibadah Ramadan berlangsung dengan aman dan sehat.

Awal Ramadan di Arab Saudi jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, setelah hilal terlihat di wilayah kerajaan. Langkah yang diambil oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini telah memicu beragam tanggapan di kalangan masyarakat, dengan sebagian mengapresiasi langkah tersebut sebagai upaya untuk menjaga kesehatan publik, sementara yang lain mengkritiknya karena mengubah tradisi ibadah yang sudah lama terjalin.