Gubernur Jatim Berharap Ada Kerjasama Sistem Irigasi dengan Kerajaan Belanda

- 27 November 2021, 15:21 WIB
Gubernur Jatim Khofifah menerima kunjungan Dubes Kerajaan Belanda
Gubernur Jatim Khofifah menerima kunjungan Dubes Kerajaan Belanda /Kominfo Jatim

JURNAL NGAWI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Belanda untuk Indonesia Mr. Lambert Grijns di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/11) tadi malam. Khofifah mengajukan kerjasama salah satunya di bidang irigasi.

Khofifah Indar Pranwansa mengatakan, Kerajaan Belanda memiliki sintem pengelolaan air atau water management system yang terkenal se antero dunia. Hal itulah, yang diharapkan bisa diterapkan di Jawa Timur untuk irigasi di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.

Baca Juga: Menkes Laporkan 19 Kota Kabupaten Alami Lonjakan Covid 19

"Pemerintah Belanda memiliki water management system yang bagus. Kami harapkan ada penguatan dari tim yang ada di Jatim untuk water management system khususnya  terkait sistem  irigasi air. Lebih jauh juga bisa membangun energi terbarukan menggunakan sumber daya air (hydro power)," ujarnya.

Khofifah menambahkan, Provinsi Jawa Timur memiliki sumber daya air yang saat ini terkanalisasi dalam beberapa bendungan. "Beberapa bulan lalu Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul Pacitan dan Bendungan Bendo Ponorogo. Insya Allah dalam waktu dekat  akan diresmikan Bendungan Tugu Trenggalek dan Bendungan Gongseng Bojonegoro. Potensi seperti ini bisa menjadi hydro power bagi energi terbarukan, perlu teknologi dan investasi untuk mengolahnya. Sehingga perlu kerjasama dengan pihak lain khususnya dengan Kerajaan Belanda terkait hal tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Ioniq 5 Milik Hyundai Motor Terpilih Sebagai Mobil Jerman Tahun Ini

 Tak hanya teknologi untuk energi terbarukan melalui bendungan, lanjut Khofifah, kerjasama water management yang bisa dilakukan lainnya yaitu terkait pengolahan air yang siap dikonsumsi.

“Untuk membuat air bersih menjadi siap diminum membutuhkan teknologi. Apalagi sumber airnya dari sungai, masih terdapat zat polutan. Dengan demikian perlu teknologi mengubah air menjadi siap untuk diminum,” tutur gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Baca Juga: Arab Saudi Sudah Izinkan WNI Masuk, Tanpa Karantina 14 Hari di Negara Ketiga

Halaman:

Editor: Zayyim Multazam Sukri

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x