JURNAL NGAWI - Sholat Idul Fitri menjadi momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebagai sunnah muakkad yang dilaksanakan pada hari 1 Syawal 1445 H/2024 M, ritual ini menandai akhir dari ibadah puasa Ramadhan yang penuh hikmah.
Sholat Idul Fitri tidak hanya merupakan kewajiban spiritual, tetapi juga merupakan ungkapan syukur atas karunia dan rahmat yang diberikan Allah SWT kepada umat-Nya.
Menurut laman NU Online, Sholat Idul Fitri telah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh umat Islam dari masa ke masa. Bahkan, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah, disebutkan bahwa sunnah bagi seorang imam untuk memberikan dua khutbah pada hari raya, yang dipisahkan oleh waktu istirahat.
Namun, dalam situasi tertentu di mana umat Muslim tidak dapat hadir secara langsung di masjid atau musala untuk melaksanakan sholat Idul Fitri, mereka tetap dianjurkan untuk melaksanakan sholat tersebut secara mandiri di rumah (munfarid).
Ini merupakan alternatif yang disediakan agar umat Islam tetap dapat merayakan kebahagiaan Idul Fitri meskipun dalam kondisi terbatas.
Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum dan Imam
Niat dalam Sholat Idul Fitri menjadi kunci utama dalam memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Bagi imam, niatnya adalah sebagai berikut:
"أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى"
Sedangkan untuk makmum, niatnya adalah:
"أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى"
Niat ini harus disampaikan dengan kesadaran penuh akan makna ibadah yang dilaksanakan, baik sebagai imam maupun sebagai makmum.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan secara syariat. Ritual ini dimulai dengan niat yang diikuti dengan takbiratul ihram, di mana umat Islam mengucapkan takbir sebagai tanda memulai sholat.
Langkah selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-A'la dalam rakaat pertama, serta surat Al-Ghâsyiyah dalam rakaat kedua. Selama proses sholat, takbir dilakukan sebanyak 7 kali dalam rakaat pertama dan 5 kali dalam rakaat kedua, di antaranya diisi dengan dzikir kepada Allah SWT.
Setelah selesai sholat, umat Islam disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh imam. Khutbah ini merupakan wadah untuk menggali hikmah dan pesan-pesan keagamaan yang relevan dengan momen Idul Fitri.
Menghadirkan Kebahagiaan Bersama Umat Islam
Sholat Idul Fitri tidak hanya sekadar ibadah ritual, tetapi juga momen untuk merayakan kebersamaan dan kebahagiaan bersama seluruh umat Islam. Baik di dalam masjid maupun di rumah, kehadiran spiritual dalam sholat Idul Fitri menjadi bukti atas kekompakan dan kebersamaan umat Islam dalam merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani bulan Ramadhan.
Dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah ini, diharapkan umat Islam dapat merasakan keberkahan dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT, serta memperkuat ikatan keagamaan dan ukhuwah Islamiyah di antara sesama umat Islam.***