Doa Ziarah Kubur ini yang Di Baca Rosululloh

- 25 Maret 2022, 16:21 WIB
Ilustrasi. doa ziarah kubur ini doa yang diucapkan Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi. doa ziarah kubur ini doa yang diucapkan Nabi Muhammad SAW /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

JURNAL NGAWI - Memasuki bulan suci ramadhan salah satu yang biasanya dilakukan umat musim adalah ziarah kubur. Berikut ini doa ziarah kubur yang pernah di baca Rosululloh.

Bulan suci ramadhan tinggal menghitung hari seluruh umat muslim di dunia akan melaksanakan puasa di bulan suci itu.

Salah satu yang tidak ketinggalan ketika menjelang bulan ramadhan adalah ziarah makam atau ziarah kubur.

Ziarah kubur akan diawali dengan membersihkan tempat peristirahatan terakhir orangtua atau saudara yang telah mendahuluinya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Puasa Ramadhan Bahasa Jawa Cocok Jadi Status WA atau Instastory

Setelah itu, doa-doa akan dipanjatkan untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang telah lebih dulu berada di alam kubur.

Apa doa yang di ucapkan Rosululloh ketika ziarah kubur?

Dilansir jurnalngawi.com dari nu.or.id Nabi Muhammad SAW pernah berkunjung ke makam para sahabat yang ada di Madinah (Baqi').

Dalam Shahih Muslim dipaparkan bahwa setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasululloh menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalâmu‘alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû‘adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

(Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian). Usai membaca salam ini, Rasulullah lalu menyambungnya dengan berdoa “Ya Allah, ampunilah orang-orang yang disemayamkan di Baqi’.”

Baca Juga: 19 Negara yang Pasti Lolos ke Piala Dunia 2022, Uruguay Terbaru Sisa 13 Tempat Lagi

Doa ini bisa kita ganti dengan memohonkan ampun kepada para ahli kubur tempat peziarah berkunjung.

Istri Baginda Nabi, Siti Aisyah pernah bertanya tentang apa yang seharusnya dibaca kala ia pergi ke kuburan.

Rasulullah mengajarkan bacaan dengan redaksi lain, namun dengan substansi yang tetap mirip, yakni mengucapkan salam, mendoakan kebaikan bagi ahli kubur, dan menyadari bahwa peziarah pun suatu saat akan berbaring di dalam tanah. Berikut jawaban Rasulullah:

السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr minal mu’minîna wal muslimîn yarhamukumuLlâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta’khirîn, wa wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn (Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami.  Sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian."

Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Jawa Halal Bi Halal Acara Sekolah, Mudah, Ringkas dan Gampang Dihafalkan

Jawaban Nabi atas pertanyaan Siti A’isyah yang terekam dalam Shahih Muslim itu sekaligus memberi isyarat bahwa ziarah juga bisa dilakukan oleh kaum perempuan. Hanya saja, para peziarah dilarang menangis di atas kuburan.

Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr mengatakan, para peziarah disunnahkan memperbanyak baca Al-Qur'an, dzikir, dan doa untuk penghuni kubur yang diziarahi serta seluruh umat Islam yang telah meninggal dunia.

Ziarah dianjurkan dilaksanakan sesering mungkin dan diutamakan ke kuburan orang-orang saleh.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah