Network
JURNAL NGAWI - Hadas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, memegang mushaf, dan lain sebagainya.
Senada dengan pengertian pada KBBI, pada Ensiklopedia Indonesia juga dijelaskan hadas merupakan ketidaksucian pada diri seorang muslim yang menghalagi sahnya suatu ibadah.
Hadas sendiri terbagi menjadi dua, yakni hadas kecil dan hadas besar. Hadas kecil disebabkan karena kentut, buang air besar dan kecil. Sedangkan hadas besar disebabkan karena keluar sperma, darah haid, nifas, bersetubuh suami istri atau junub.
Cara untuk mensucikan hadas kecil dan hadas besar tidak sama atau berbeda. Untuk mensucikan diri dari hadas kecil cukup dengan berwudhu dengan air atau tayamum dengan debu. Tayamum sendiri merupakan bersuci dalam keadaan darurat tidak adanya air.
Cara mensucikan diri dari hadas besar yang disebabkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat, mandi karena haid, dan nifas. Keseluruhannya disebut mandi besar atau mandi wajib.
Mengenai tata cara bersuci dari hadas besar, Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan ada 2 (dua) hal yang menjadi rukunnya mandi besar yakni;
Pertama berniat
Kedua meratakan air ke seluruh tubuh tanpa kecuali.
Dijabarkan penjelasannya oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi;
1. Pertama, niat mandi besar pengucapannya dilakukan berbarengan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan atau tubuh.
Bacaan Niat Mandi Besar Untuk Mensucikan Diri dari Hadas Besar
Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Besar (Arab);
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
