Network
JURNAL NGAWI - Satu kewajiban yang tak terelakkan bagi umat Islam menjelang Hari Raya Idulfitri adalah menunaikan zakat fitrah.
Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban agama yang harus dipenuhi setiap tahunnya, khususnya pada bulan Ramadan, sebagai bentuk solidaritas sosial dan penyucian diri sebelum memasuki perayaan Idulfitri.
Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan di luar kebutuhannya ketika hari raya. Tujuan dari zakat ini adalah untuk membersihkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat selama berpuasa dan sebagai wujud solidaritas sosial kepada mereka yang membutuhkan.
Niat Zakat Fitrah
Niat memegang peranan penting dalam ibadah zakat fitrah. Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah yang dianjurkan:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي وَعَنْ مَنْ تَحْتَ كَفَالَتِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi wa ‘an man tahta kafalati minal muslimin lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya dan bagi mereka yang saya tanggung dari kalangan muslim karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Ini 4 Amalan Nabi Muhammad Di 10 Hari Terakhir Ramadan, Salah Satunya Qiyamul Lail
Tata Cara Zakat Fitrah
-
Takaran Zakat: Besaran zakat fitrah adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras, gandum, kurma, atau makanan pokok lainnya yang biasa dikonsumsi.
-
Waktu Penunaian: Zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, terutama pada 10 hari terakhir hingga sebelum Salat Idul Fitri.
-
Penerima Zakat: Zakat fitrah harus diberikan kepada golongan yang berhak (asnaf), seperti fakir, miskin, dan yang membutuhkan.
Doa Setelah Membayar Zakat Fitrah
Setelah membayar zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:
Baca Juga: Kementerian Agama Tetapkan Bimbingan Perkawinan sebagai Syarat Pernikahan
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا زَكَاةَ الْفِطْرِ بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَارْزُقْنَا إِيَّاهَا فِي الْعَامِ الْمُقْبِلِ إِنْ شِئْتَ
Bacaan latin: Allahumma taqobbal minna zakatal fitri biqobulin hasanin warzuqna iyyaha fil ‘amil muqbili in syi’ta.
Artinya: “Ya Allah, terimalah zakat fitrah kami dengan penerimaan yang baik dan berikanlah kepada kami kesempatan untuk menunaikannya di tahun yang akan datang jika Engkau menghendaki.”
Zakat fitrah adalah sebuah ibadah yang penuh hikmah, mulai dari membersihkan diri hingga membantu sesama.
Dengan menunaikannya, kita tidak hanya memenuhi salah satu rukun Islam, tetapi juga turut berkontribusi pada kesejahteraan sosial umat. Semoga dengan pemenuhan kewajiban zakat fitrah ini, umat Islam dapat meraih berkah dan ridha Allah SWT pada Hari Raya Idulfitri yang akan datang.***
