Network
JURNAL NGAWI - Pengamat politik terkenal, Rocky Gerung, bersama dengan kuasa hukumnya, Haris Azhar, mengalami insiden menegangkan setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian berbasis SARA. Insiden ini terjadi pada Rabu (6/9/2023) sore, ketika keduanya berusaha meninggalkan Mabes Polri.
Dalam sebuah video dan foto yang beredar di grup WhatsApp awak media, terlihat Rocky dan Haris dihadang oleh sekelompok massa yang mengenakan kaos bertuliskan "Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung."
Sekelompok massa ini, yang mencapai belasan orang, tampaknya telah menanti kedatangan Rocky dan Haris di pintu keluar. Suara salah satu anggota massa yang terdengar dalam video tersebut meminta agar tidak ada tindakan kekerasan, meskipun adanya dorongan dari sebagian massa. Petugas kepolisian segera mencoba menjaga ketertiban dengan menutup pintu.
Saat diwawancarai terpisah, Rocky Gerung menyatakan bahwa dirinya dan Haris Azhar dalam keadaan baik-baik saja dan merasa aman. "Kami dalam keadaan aman dan tenteram," ujar Rocky dalam pesan singkat kepada awak media.
Haris Azhar, kuasa hukum Rocky Gerung, mengonfirmasi bahwa mereka memang diadang oleh sekelompok massa ketika mencoba keluar dari Mabes Polri. Namun, Haris menegaskan bahwa insiden ini tidak melibatkan tindakan kekerasan yang brutal.
"Kami telah dihadang oleh massa, tetapi ini bukan serangan brutal," kata Haris.
Baca Juga: Sah ini Jadwal Pemilu 2024 Tahapan Pendaftaran Penetapan hingga Nomor Urut Capres Cawapres
