Program Bantuan Pangan Diperpanjang hingga Juni 2024: Komitmen Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat

- 30 Januari 2024, 10:46 WIB
Menko bidang ekonomi, Airlangga Hartanto saat membagikan bansos beras 10 kg di Provinsi Jambi
Menko bidang ekonomi, Airlangga Hartanto saat membagikan bansos beras 10 kg di Provinsi Jambi /

JURNAL NGAWI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan hingga bulan Juni 2024.

Keputusan ini disampaikan dalam rangka menjaga kesejahteraan rakyat, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden dalam sidang paripurna baru-baru ini.

Menko Airlangga secara langsung meninjau proses penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini arahan Bapak Presiden. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin menjangkau 100 orang penerima bantuan pangan (PBP). Sedangkan secara keseluruhan, bantuan pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan BLT Rp200 Ribu per Bulan untuk Mitigasi Risiko Pangan

Menko Airlangga juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Provinsi NTT, sebagai upaya memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan. "Persediaan CBP di Perum BULOG Kantor Wilayah NTT mencapai 9.162 ton, termasuk 644,5 ton di Gudang Bulog Batu Cermin," tambahnya.

Dalam dialog langsung dengan para PBP, terungkap bahwa program bantuan pangan sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang berprofesi sebagai pekerja informal. Mereka berharap agar program ini dapat terus dilanjutkan.

Sementara itu, masyarakat yang hadir juga menyampaikan aspirasi terkait dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat. Salah satu masalah yang disoroti adalah penurunan produksi beras akibat perbaikan saluran irigasi. "Masyarakat sangat membutuhkan bantuan pangan ini," ungkap Menko Airlangga.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x