Network
JURNAL NGAWI - Sebuah unggahan di media sosial, yang menyebutkan bahwa gas LPG 3 kilogram dijual seharga Rp70 ribu di Desa Sedayu, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, ternyata merupakan hoaks. Penelusuran yang dilakukan melalui situs resmi Kementerian Kominfo membuktikan klaim tersebut keliru.
Alamat penjual gas yang disebutkan dalam unggahan ternyata adalah sebuah warung yang tidak menjual gas LPG.
Hanya terdapat satu warung makan di lokasi tersebut yang menjual eceran gas LPG hijau dengan harga Rp23 ribu saat awal puasa.
Namun, harga gas tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp25 ribu sejak pertengahan bulan puasa hingga saat ini. Meskipun naik, harga tersebut masih jauh dari klaim Rp70 ribu yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tetap Stabil Meskipun Lonjakan Harga Minyak Dunia
Pengamat Hukum, Fajar Trio, mengecam aksi penyebaran hoaks tersebut. Menurutnya, tindakan tersebut telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Trio mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penyebaran hoaks demi menjaga keamanan dan ketertiban publik.***
