JURNAL NGAWI - Pendaftaran peserta Liga 3 zona Jawa Timur untuk musim 2023–2024 telah resmi ditutup pada tanggal 15 Oktober. Hingga saat ini, terdapat 38 tim yang telah mendaftarkan diri untuk bersaing dalam upaya memperebutkan tiket ke babak nasional kompetisi tersebut.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Joko Tetuko, mengungkapkan bahwa jumlah peserta saat ini masih sedikit di bawah ekspektasi asprov, yang berharap setidaknya 48 tim dapat ikut serta.
Joko juga menegaskan bahwa pihaknya tetap bersikap fleksibel terhadap tim-tim yang ingin mendaftar, asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Salah satu persyaratan yang masih menjadi kendala adalah syarat pelatih yang berlisensi B AFC. Beberapa tim masih dalam proses pencarian pelatih yang memenuhi kriteria tersebut.
Baca Juga: Hadapi Liga 3 2023, Sragen United Rekrut Jebolan Timnas Indonesia U-19
Baca Juga: Profil Rifal Lastori, Pemain Andalan Malut United Si Spesialisas Bawa Klub Promosi Liga 1
Selain itu, pendaftaran pemain juga harus mematuhi persyaratan yang diatur melalui sistem SIAP yang dimiliki oleh PSSI pusat.
Agar tim-tim yang belum memenuhi persyaratan dapat tetap berpartisipasi dalam Liga 3 zona Jatim musim ini, Asprov PSSI Jatim akan menerima pendaftaran khusus bagi tim-tim yang sudah berkomunikasi terkait kendala tersebut.
Pendaftaran tambahan ini akan diterima hingga sebelum dilakukannya pengundian (drawing) Liga 3 zona Jatim.
Pengundian rencananya akan dilaksanakan pertengahan bulan November, sementara pertandingan perdana dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 5 Desember.
Asprov PSSI Jatim berharap semuanya dapat berjalan tepat waktu dan mengharapkan babak pertama kompetisi ini dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.
Selain peserta yang sudah mendaftar, terdapat tiga kota yang mengajukan diri sebagai tuan rumah. Kota-kota tersebut adalah Banyuwangi, Kabupaten Kediri, dan Surabaya.
Joko Tetuko juga menegaskan bahwa pihaknya tetap terbuka bagi kota-kota lain yang ingin menjadi tuan rumah, selama mereka memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pola 10 (Perpol 10) terkait pengamanan pertandingan sepak bola.***