JURNAL NGAWI - Gelandang Newcastle United, Sandro Tonali, akan menghadapi larangan selama 10 bulan ke depan karena dugaan kegiatan judi ilegal, dan pihak berwenang Italia saat ini bersiap untuk mengonfirmasi sanksi tersebut.
Pengacara sang pemain telah menjalani negosiasi dengan jaksa dan federasi sepak bola, dan kesepakatan hampir tercapai.
Namun, kemungkinan besar larangan ini tidak akan diumumkan secara resmi sebelum pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund di St James’ Park pada Rabu malam, sehingga Tonali masih akan tersedia untuk Eddie Howe dalam pertandingan tersebut.
Larangan yang diberlakukan akan mulai berlaku sehari setelah pengumuman resmi.
Baca Juga: Hadapi Liga 3 Jawa Timur Persinga Ngawi Fokus Cari Pemain Baru
Sumber mengindikasikan bahwa UEFA mungkin tidak ingin membiarkan Tonali tampil dalam kompetisi, tetapi tanpa sanksi resmi dari pihak berwenang Italia, mereka akan kesulitan memberlakukan hal tersebut.
Bagi Tonali dan Newcastle, ada sedikit kabar baik karena pemain ini akan diizinkan untuk berlatih bersama tim selama masa skorsingnya, yang akan berlangsung hingga akhir Agustus tahun depan.
Namun, dampaknya adalah bahwa Tonali akan melewatkan Euro 2024 dan juga beberapa pekan awal musim Liga Inggris.
Hingga saat ini, Newcastle belum memberikan komentar resmi terkait laporan di Italia yang mengindikasikan adanya klausul dalam kontrak Tonali yang mungkin memungkinkan mereka untuk tidak membayar gaji pemain selama masa skorsing.
Meskipun demikian, klub sedang mengevaluasi semua opsi hukum yang tersedia, dan pengacara mereka akan menjelajahi apakah mereka memiliki dasar hukum untuk mendapatkan kompensasi.
Hal itu mengingat Newcastle membayar Milan sejumlah £52 juta untuk membeli Sandro Tonali yang kini terlibat dalam pelanggaran taruhan, termasuk taruhan pada timnya sendiri untuk memenangkan pertandingan.***