Lebih lanjut, Tommy mengkritik kecenderungan Shin yang tampaknya lebih mengandalkan pemain-pemain naturalisasi sebagai senjata utama. Meskipun PSSI responsif terhadap permintaan sang pelatih untuk mempercepat proses naturalisasi pemain seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe A-On, namun hal ini dianggap sebagai kekeliruan.
"Bayangkan, pengambilan sumpah Nathan Tjoe A-On bahkan dilakukan pada hari libur nasional, Hari Suci Nyepi, hanya untuk memenuhi permintaan STY. Ini menunjukkan sebuah usaha ekstra dan lobi yang sangat kuat," ujar Tommy.
Meskipun Shin memperoleh berbagai dukungan dan kemudahan tersebut, Tommy menilai pernyataannya yang pesimistis tentang kemungkinan kemenangan timnas Indonesia atas Vietnam sebagai sebuah keliru.
Kritik keras dari Tommy Welly ini mungkin akan memicu debat lebih lanjut tentang peran dan kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia.***