Network
JURNAL NGAWI - Pertandingan Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Korea Selatan menghasilkan momen epik ketika tim Garuda Muda meraih kemenangan dramatis melalui adu penalti. Rafael Struick, penyerang tim nasional Indonesia U-23, menyebut kemenangan ini sebagai bukti kinerja tim yang luar biasa.
Pada debutnya dalam ajang ini, Indonesia berhasil menciptakan sejarah dengan langsung melaju ke semifinal setelah menundukkan Korea Selatan lewat adu penalti dengan skor 11-10. Pertandingan yang berlangsung pada Jumat dini hari WIB tersebut memperlihatkan semangat dan kerjasama yang luar biasa dari skuat Indonesia.
Menurut Struick, kunci kemenangan ini adalah hasil dari kerjasama seluruh tim, termasuk pelatih dan dukungan dari suporter Indonesia. "Luar biasa. Ini pertandingan yang sangat luar biasa. Tadi kita unggul tapi kemudian disamakan menjadi 2-2 dan akhirnya kita menang lewat adu penalti yang dramatis," kata Rafael Struick.
Dalam pertandingan tersebut, Struick sendiri mencetak dua gol pada menit ke-15 dan masa perpanjangan waktu babak pertama. Meskipun Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Komang Teguh dan Jeong Sang-bin, Indonesia tetap tampil dominan sepanjang pertandingan.
Perjuangan tim Indonesia semakin menarik perhatian ketika Korea Selatan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Lee Young-Jun diusir dari lapangan pada menit ke-70. Meskipun demikian, tim Garuda Muda kesulitan menambah gol ke gawang Pasukan Taegouk yang dikenal dengan pertahanan kokoh mereka.
Dalam babak adu penalti, Indonesia memastikan langkah menuju Olimpiade Paris 2024 semakin dekat. Sepakan penalti yang gagal dimentahkan oleh penjaga gawang Korea Selatan, Baek Jong-bum, menandai kemenangan yang bersejarah bagi timnas Indonesia U-23.
Saat ini, Indonesia tengah menantikan calon lawan antara Uzbekistan atau Arab Saudi dalam laga perempat final yang akan berlangsung Sabtu dini hari WIB esok. Kemenangan atas Korea Selatan memberikan semangat dan keyakinan baru bagi skuat Indonesia dalam meraih prestasi di tingkat internasional.***
