Network
Menurut sebuah penelitian kecil, mahasiswa yang berpartisipasi dalam program lari intensitas rendah 3 kali seminggu selama 6 minggu mengalami peningkatan kelelahan dan kualitas tidur yang signifikan, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca Juga: Save Novia Widyasari, Korban Sempat Curhat Diatas Pusaran Makam Sang Ayah
Studi lain pada karyawan dengan tingkat kelelahan terkait pekerjaan yang tinggi menunjukkan bahwa berpartisipasi dalam program latihan 6 minggu meningkatkan faktor-faktor berikut : kelelahan emosional kelelahan keseluruhan kualitas tidur fungsi kognitif kemampuan kerja Untuk memasukkan olahraga ke dalam hari Anda, cobalah menjauh dari meja Anda dan berjalan-jalan saat istirahat makan siang, naik tangga daripada lift, atau berjalan ke kantor atau sekolah daripada mengemudi.
4. Makan makanan bergizi
Jika Anda selalu merasa lelah, lesu, dan kurang energi, mengubah kebiasaan makan Anda bisa bermanfaat. Mengikuti diet menyeluruh tidak hanya dapat mengurangi risiko beberapa kondisi kronis tetapi juga secara signifikan mempengaruhi tingkat energi Anda.
Memilih makanan yang utuh dan bergizi dapat memberi tubuh Anda vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Di sisi lain, makan banyak makanan olahan yang tinggi gula dan lemak dapat berdampak negatif pada tingkat energi dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat dikaitkan dengan kelelahan, kecemasan, dan perhatian yang buruk. Penting juga bagi Anda untuk makan makanan yang cukup untuk mengisi bahan bakar diri Anda di siang hari. Ini karena pembatasan diet yang parah dapat mengakibatkan kekurangan kalori dan nutrisi penting, seperti zat besi, yang dapat menurunkan tingkat energi Anda.
5. Batasi tambahan gula
Saat Anda merasa lelah, Anda bisa dengan mudah meraih camilan manis berisi gula. Namun, meskipun gula dapat memberi Anda dorongan energi jangka pendek, gula juga cepat habis dan dapat membuat Anda merasa lebih lelah daripada sebelumnya.
Hal ini karena makanan tinggi gula menyebabkan lonjakan tajam kadar gula darah, diikuti dengan crash saat tubuh melepaskan sejumlah besar insulin untuk mengangkut gula dari aliran darah ke sel. Menariknya, satu penelitian menunjukkan bahwa orang melaporkan mengalami 26% lebih lelah ketika mereka mengikuti diet tinggi karbohidrat olahan dan gula tambahan, dibandingkan dengan ketika mereka mengonsumsi makanan yang diisi dengan biji-bijian, buah-buahan segar, dan sayuran.
