Tips dari Taspen untuk Pensiunan ASN Supaya Menghadapi Masa Pensiun dengan Bahagia

- 4 Februari 2024, 07:00 WIB
Mereka yang kini berusia 35 tahun dan ingin pensiun di usia 55 tahun mungkin bertanya-tanya, perlu menyiapkan dana berapa agar bisa mandiri dari sisi keuangan saat pensiun hingga usia 75 tahun sehingga tak menyusahkan anak-anak atau keluarga pada nantinya?
Mereka yang kini berusia 35 tahun dan ingin pensiun di usia 55 tahun mungkin bertanya-tanya, perlu menyiapkan dana berapa agar bisa mandiri dari sisi keuangan saat pensiun hingga usia 75 tahun sehingga tak menyusahkan anak-anak atau keluarga pada nantinya? /X/@carehome_co_uk

JURNAL NGAWI - Masa pensiun bukanlah akhir dari segalanya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebaliknya, ini adalah awal dari bab baru yang penuh dengan peluang untuk menjalani kehidupan yang cerah, produktif, dan bermakna.

Salah satu hal yang membuat pensiunan ASN merasa lebih aman adalah adanya insentif gaji sepanjang hidup yang diberikan oleh pemerintah melalui PT Taspen sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.

Untuk memperoleh insentif tersebut, ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan oleh para ASN yang akan memasuki masa pensiun, seperti Kartu NPWP, Kartu Pegawai semasa menjadi ASN, Surat Penghentian Pembayaran dari instansi pemerintah, Surat Keputusan (SK) Pensiun, dan KTP.

Proses pengurusan tidak memakan waktu lama, sekitar tujuh hari kerja, dan setelahnya, pensiunan akan mendapatkan Kartu Identitas Pensiun (Karip) sebagai dasar pembayaran insentif pensiunan setiap bulannya.

Meski insentif pensiunan menjadi salah satu keuntungan, namun ada hal lain yang tak kalah penting bagi pensiunan ASN, yaitu menjaga kesehatan, kebugaran, dan koneksi sosialnya. PT Taspen berbagi beberapa tips melalui akun Instagramnya @taspen untuk membantu pensiunan dalam menjaga koneksi dengan rekan kerja dan teman-teman mereka.

Salah satu tipsnya adalah aktif di media sosial. Dengan memanfaatkan platform-media sosial, pensiunan bisa tetap terhubung dengan rekan kerja dan teman-teman. Selain itu, mengatur pertemuan berkala baik secara online maupun offline juga bisa menjadi cara efektif untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan nasihat.

Tidak hanya itu, bergabung dengan komunitas yang sesuai minat juga dapat membantu pensiunan ASN dalam menjalani masa pensiun dengan lebih bermakna. Di komunitas tersebut, mereka bisa menambah ilmu, keterampilan, dan relasi, serta berkontribusi dengan memberikan masukan, saran, atau bantuan kepada anggota lainnya.

Terakhir, berbagi pengetahuan dan pengalaman menjadi hal yang sangat berarti bagi pensiunan ASN. Dengan menjadi mentor, pembicara, penulis, atau konsultan, mereka dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan solusi kepada generasi muda yang membutuhkannya.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, pensiunan ASN diharapkan dapat menjalani masa pensiun dengan lebih ceria, penuh suka cita, dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain. Hal ini juga menjadi bukti bahwa pensiun bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari petualangan baru yang menarik.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah