Nasib Roman Abramovich Dihabisi di Inggris DIracun Saat Jadi Negosiator Rusia-Ukraina

29 Maret 2022, 18:33 WIB
Jadi juru negosiator perdamaian Rusia-Ukraina, Roman Abramovich justru kena racun asap kimia /AP Photo/Martin Meissner/

JURNAL NGAWI - Aset Roman Abramovich di inggris habis termasuk klub sepakboa Chelsea, kini sang taipan asal Rusia itu dikabarkan diracuni asap kimia saat jadi negosiator perdamaian Rusia-Ukraina.

Mantan pemilik klub sepakbola yang berbasis di London Inggris, Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan relah diracun bersama dua negosiator lainnya.

Pengusaha minyak asal Rusia, Roman Abramovich kini sudah kehilangan asetnya di Inggris setelah kepemilikan dirinya di klub Chelsea telah dibekukan setelah serangkaian serangan invasi dari Rusia ke Ukraina. 

Roman Abramovich dianggap telah membantu Rusia dalam rangkaian invasi ke Ukraina sehingga pemerintah Inggris membekukan kepemilikannnya atas klub Chelsea FC.

Baca Juga: Bacaan Bilal Shalat Tarawih Witir Pada Ramadhan dan Jawaban Jamaah Lengkap Urut Arab Latin

Kini, setelah serangkaian penghabisan itu Roman Abramovich bersama dua negosiator perdamaian Rusia-Ukraina dikabarkan diracun asap kimia.

Roman Abramovich sebetulnya diharapkan dapat mendorong penghentian invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Februari 2022.

Seperti dilansir Jurnalngawi.com dari Mirror pada 28 Maret 2022, dugaan Roman Abramovich telah diracun itu terlihat dari kondisi tubuhnya yang mengalami pengelupasan kulit secara terus-menerus serta mata yang memerah.

Dalam laporannya, Wall Street Journal menyebut bahwa Roman Abramovich beserta dua negosiator lainnya menderita sakit yang terus-menerus akibat robekan dari mata yang memerah serta kulit yang mengelupas di wajah dan tangan mereka.

Baca Juga: Login Prakerja Gelombang 24, Kapan Gelombang 25 dibuka? Ini Syarat dan Ketentuan Prakerja Dapat Rp 2,55 Juta

Laporan itu menambahkan bahwa racun itu diduga diberikan oleh kelompok garis keras Moskow yang ingin menggagalkan pembicaraan soal perdamaian.

Meski demikian, masih belum bisa ditentukan secara pasti penyebab para negosiator ini mengalami sakit.

Tim forensik Jerman bersama Christo Grozey, menduga penyebabnya mungkin dipicu oleh bahan kimia atau biologis ataupun bentuk serangan radiasi elektromagnetik.

Christo Grozev dan tim forensik Jerman telah meminta untuk melakukan pemeriksaan. Grozev pun berpendapat bahwa serangan itu adalah sebuah peringatan terhadap negosiator damai.

Terlepas dari itu, invasi Rusia ke Ukraina berimbas banyak pada Roman Abramovich.

Taipan minyak Rusia itu dijatuhkan banyak sanksi oleh pemerintah Inggris.

Seluruh asetnya yang ada di Inggris dibekukan, termasuk klub sepak bola Chelsea.

Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Hari ini ada TImnas Indonesia vs Korea Selatan dan Live BRI Liga 1

Pembekuan aset ini berdampak pada kegiatan operasional klub yang tidak dapat berjalan sediakala.

Pada akhirnya, Roman Abramovich memutuskan untuk menjual Chelsea.

Beberapa konsorsium hingga miliarder dunia dikabarkan tertarik menjadi pemilik baru Chelsea.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler