Rahasia Bahagia Negara Denmark: Membebaskan Anak Bermain adalah Kuncinya

22 Maret 2024, 05:42 WIB
Ilustrasi bahagia. /helena lopes/pexels

JURNAL NGAWI - Denmark, sebuah negara dengan populasi yang relatif kecil, telah mencuri perhatian dunia sebagai salah satu negara paling bahagia di planet ini selama empat dekade terakhir. Pertanyaannya, apa rahasia di balik prestasi gemilang ini?

Jawabannya mungkin lebih sederhana daripada yang dibayangkan, yaitu memberikan anak-anak kebebasan untuk bermain.

Salah satu keunikan Denmark yang menarik adalah kebijakan mereka yang membebaskan anak-anak untuk bermain, bukan mendorong mereka untuk terlibat dalam berbagai jenis les atau aktivitas struktural pada usia dini.

Anak-anak Denmark tidak diminta untuk memulai pendidikan formal mereka hingga usia tujuh tahun, karena negara ini memahami bahwa bermain adalah hak fundamental anak-anak.

Meskipun terlihat sepele, kebijakan ini memiliki dampak yang luar biasa. Bermain bukan hanya sekadar hiburan untuk anak-anak; itu juga merupakan bagian penting dalam perkembangan mereka.

Aktivitas ini melatih anak-anak menjadi lebih tangguh secara mental dan emosional. Dan yang lebih penting lagi, ketangguhan ini telah terbukti menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan orang dewasa.

Kebebasan untuk bermain memberikan anak-anak kesempatan untuk menjelajahi dunia dengan cara yang paling alami dan tidak terbatas. Mereka dapat bereksperimen, mencoba hal-hal baru, dan belajar dari pengalaman langsung mereka. Dalam proses ini, mereka membangun rasa percaya diri yang kuat, yang merupakan fondasi utama bagi kesuksesan di masa dewasa.

Bermain bukan hanya tentang kesenangan, tetapi juga tentang pembelajaran. Anak-anak Denmark belajar tentang kerjasama, kreativitas, dan pemecahan masalah saat mereka bermain dengan teman-teman mereka.

Mereka mengembangkan keterampilan sosial yang kuat yang membantu mereka beradaptasi dan berhasil dalam berbagai situasi sepanjang hidup mereka.

Selain itu, kebijakan ini juga mengurangi tekanan yang biasanya terjadi pada anak-anak dalam sistem pendidikan yang terlalu formal. Mereka memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai, mengejar minat mereka sendiri, dan mengembangkan identitas mereka tanpa terlalu banyak campur tangan dari struktur pendidikan formal.

Kunci keberhasilan Denmark dalam menjaga kebahagiaan masyarakatnya adalah penghormatan terhadap masa kanak-kanak. Dengan memberikan anak-anak kebebasan untuk bermain dan menjelajahi dunia dengan cara mereka sendiri, Denmark telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang bagi generasi mendatang.

Sebagai negara yang memperlakukan bermain dengan serius, Denmark memberikan contoh yang berharga bagi negara lain untuk mengejar kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan melalui pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pendidikan anak-anak.

Karena pada akhirnya, mungkin kebahagiaan sejati berasal dari kesempatan untuk bermain, belajar, dan tumbuh tanpa batasan.****

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler