Network
JURNAL NGAWI - Aplikasi Tiktok mendapatkan peringatan keras dari regulator Rusia akibat beberapa konten perang invasi ke Ukraina yang dianggap menyudutkan.
Regulator komunikasi Rusia telah menuntut pihak aplikasi TikTok agar berhenti memasukkan konten militer dalam unggahan yang direkomendasikan untuk anak-anak.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui saluran Telegram resminya pada Senin, 1 Maret 2022.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, regulator Roskomnadzor mengatakan mereka telah melakukan identifikasi pada konten pada aplikasi TikTok terkait dengan operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Kronologi Konflik Rusia Ukraina Dirangkum Sejak Kemerdekaan Ukraina 1991
Roskomnadzor merupakan suatu badan eksekutif federal Rusia yang bertanggung jawab untuk media dan telekomunikasi.
Berdasarkan keterangannya, sebagian besar konten perang tersebut dinilai memojokkan pihak Rusia.
Rusia dikabarkan telah mendenda perusahaan-perusahaan teknologi dan membuat layanan mereka terombang-ambing di negara tersebut.
Hingga saat ini belum jelas maksud dari regulator Rusia dengan mengatakan bahwa TikTok merekomendasikan konten khusus untuk anak di bawah umur.
