Network
JURNAL NGAWI - Ukraina mengajukan perjanjian damai dengan Rusia yang terdiri dari dua dokumen terpisah berisikan poin penting, hal itu diungkapkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Sabtu (16/4/2022)
Dalam dua dokumen yang terpisah tersebut berisikan dua isu utama yang diajukan oleh Zelensky, meliputi jaminan keamanan untuk Kiev dan hubungan masa depan dengan Moskow.
Berbicara kepada media Ukraina, Zelensky menjelaskan bahwa Moskow ingin memiliki satu dokumen komprehensif yang akan mengatasi semua masalah.
Akan tetapi, karena jaminan keamanan Ukraina melibatkan negara lain, dua dokumen bisa jadi solusi, menurut pemimpin Ukraina itu.
“Perjanjian damai dengan Rusia terdiri dari dua dokumen yang berbeda. Salah satunya harus menyangkut jaminan keamanan untuk Ukraina, yang lain secara langsung menangani hubungannya dengan Federasi Rusia,” kata Zelensky, seperti yang dikutip dari kantor berita RT.
Dilansir ngawi.pikiran-rakyat.com Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelaskan dua dokumen tersebut yang mencakup jaminan keamanan ditandatangani negara-negara "yang siap untuk jaminan keamanan"
Sedangkan dokumen berikutnya berisikan mengenai hubungan masa depan antara kedua belah pihak yakni, "Ukraina dan Rusia".
Dalam penjelasannya mengenai dokumen pertama yang mencakup jaminan keamanan Ukraina, Zelensky mengklaim bahwa Inggris, AS, Italia, dan Turki telah menunjukkan kesediaan untuk memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Namun, belum ada jawaban akhir dari mereka - Negara-negara yang diklaim Zelensky sebagai negara yang siap menjamin keamanan Ukraina.
Daftar potensial penjamin keamanan Ukraina sebelumnya antara lain Jerman, Prancis, Polandia, dan Israel.
