Rusia Singgung Status 'Bebas Nuklir' Baltik untuk Peringatkan NATO

- 14 April 2022, 17:33 WIB
Rusia Singgung Status Bebas Nuklir Baltik Peringatkan NATO
Rusia Singgung Status Bebas Nuklir Baltik Peringatkan NATO /

JURNAL NGAWI - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan pidato saat pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan di Moskow, Rusia 21 Februari 2022, ia memperingatkan NATO dan Barat

Jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS maka Rusia harus memperkuat pertahanannya di kawasan tersebut, termasuk dengan mengerahkan senjata nuklir.

Akhir-akhir ini setelah krisis Rusia dan Ukraina berlangsung, Negara Finlandia yang perbatasan 1.300 km (810 mil) dengan Rusia, dan Swedia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi NATO yang dipimpin AS.

Kepastian bergabungnya Finlandia dalam anggota NATO akan diputuskan dalam beberapa minggu ke depan, kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin, pada hari Rabu (13/4/2022)

"Kami harus bersiap untuk semua jenis tindakan dari Rusia," kata Marin kepada wartawan pada konferensi pers di Stockholm dengan mitranya negara Swedia, dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan opsi untuk bergabung dengan NATO harus dianalisis dengan hati-hati setelah Rusia melakukan operasi khusus ke Ukraina pada akhir Februari lalu.

"Saya tidak akan memberikan jadwal mengenai keputusan kami, tetapi saya pikir itu akan terjadi cukup cepat - dalam beberapa minggu, bukan dalam beberapa bulan," kata Marin

Dia mengatakan penting untuk mencapai konsensus di Finlandia, partai politik akan mengadakan pembicaraan internal dan akan di bahas di parlemen dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu menurut Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan ada pro dan kontra menjadi anggota NATO meskipun keuntungan utama adalah keamanan Pasal 5.

Swedia adalah negara netral selama Perang Dunia Kedua dan tidak berperang selama lebih dari 200 tahun.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x