AS dan NATO Menyiram Bensin ke Tengah Konflik Ukraina dan Rusia, Moskow Beri Peringatan Keras

- 16 April 2022, 11:34 WIB
AS dan NATO Menyiram Bensin ke Tengah Konflik Ukraina dan Rusia, Moskow Beri Peringatan Keras
AS dan NATO Menyiram Bensin ke Tengah Konflik Ukraina dan Rusia, Moskow Beri Peringatan Keras /Gambar ledakan nuklir pixabay

JURNAL NGAWI - Rusia mengirim peringatan resmi ke Amerika Serikat AS dan NATO untuk tidak mengirim bantuan senjata ke Ukraina, atau akan menghadapi "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi"

Menurut Washington Post, Moskow mengirim catatan peringatannya resmi, sebuah démarche, memperingatkan AS dan NATO mengenai pengiriman persenjataan ke Ukraina.

Pengiriman persenjataan itu dinilai Moskow "Sangat sensitif" sama halnya dengan "Menyiram bahan bakar" di tengah konflik Ukraina dan dapat membawa "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi".

Seorang juru bicara departemen luar negeri mengkonfirmasi korespondensi diplomatik sebagai hal yang biasa, dan menjelaskan bahwa AS akan terus mengirim senjata ke Ukraina.

“Dapat kami konfirmasikan bahwa, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan tindakan kekerasan yang mengerikan, ” kata juru bicara tersebut, seperti yang dikutip dari Guardian.

Kedutaan Rusia di Ukraina tidak menanggapi permintaan komentar.

Saat ini AS sedang bersiap untuk mengirim bantuan militer terbarunya ke Ukraina dengan nilai $800 juta atau sekitar Rp11,4 triliun.

Sehingga total bantuan senjata AS ke Ukraina sudah menjadi $2,6 miliar atau sekitar Rp37,3 triliun sejak dimulainya perang.

Pemerintahan Biden juga telah menjelaskan bahwa pihaknya mengirim peralatan militer canggih, termasuk helikopter, drone udara dan laut, dan howitzer jarak jauh 155mm, sambil melatih tentara Ukraina dalam penggunaannya.

AS juga mengirimkan rudal anti-tank dan anti-pesawat. Hal itu menandakan AS berkontribusi penuh pada perang di Ukraina.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah