Mereka kemudian akan menghadapi Wales pada 25 November sebelum memainkan pertandingan grup terakhir mereka melawan Amerika Serikat pada 29 November.
Seruan agar Iran dikeluarkan dari Piala Dunia datang ketika protes terus menyebar ke seluruh negeri setelah kematian Mahsa Amini.
Baca Juga: Tanggal 16 Januari Pasaran Minggu Pahing, Tahun 1362 Terjadi Gelombang Pasang di Pulau Strand Jerman
Amini merupakan seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal saat dalam tahanan polisi awal bulan ini.
Amini telah mengunjungi ibu kota negara itu, Teheran, pada 13 September ketika dia ditangkap oleh petugas polisi moral Iran karena diduga melanggar undang-undang ketat yang mewajibkan wanita untuk menutupi rambut mereka dengan jilbab.
Dia pingsan setelah dibawa ke pusat penahanan dan kemudian meninggal di rumah sakit setelah tiga hari dalam keadaan koma.
Pihak berwenang mengklaim Amini meninggal setelah menderita gagal jantung mendadak. Namun, keluarganya menuduh bahwa dia dipukuli oleh petugas.
Kematiannya telah memicu protes anti-pemerintah di seluruh negeri dengan setidaknya 83 orang tewas dalam demonstrasi, menurut Reuters.
Pada hari Selasa, tim nasional Iran menutupi lencana negara sementara lagu kebangsaan mereka dimainkan menjelang pertandingan melawan Senegal, sebagai protes nyata terhadap tindakan pemerintah.
Sementara itu, organisasi Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Norwegia menuduh pihak berwenang menggunakan penyiksaan dan peluru tajam untuk menekan demonstrasi di negara itu.