Laporan HRW tersebut lebih lanjut mengklaim bahwa dalam sidang 13 Oktober di Dewan Eropa, FIFA menyetujui kompensasi para pekerja.
"Penting untuk mencoba melihat bahwa siapa pun yang mengalami cedera sebagai akibat dari bekerja di Piala Dunia, entah bagaimana hal itu dapat diperbaiki," kata Wakil sekretaris jenderal FIFA Alsdair Bell melalui AP News.
UEFA juga meminta FIFA untuk menyelesaikan masalah terkait pembayaran pekerja migran.
Berikut pernyataan dari UEFA :
"Kelompok Kerja berterima kasih kepada FIFA atas pertukaran yang konstruktif dan positif, di mana topik-topik utama berikut dibahas sebagai bagian dari dialog berkelanjutan seputar perkembangan di Qatar menjelang Piala Dunia FIFA 2022: keselamatan, keamanan, dan keterlibatan penggemar, wanita , kelompok dan individu LGBTQI+, jurnalis, dan pembela hak asasi manusia; pembentukan dana kompensasi untuk pekerja migran; dan pendirian pusat pekerja migran."
"Kelompok Kerja menyambut jaminan jelas FIFA terkait topik keselamatan, keamanan, dan inklusi untuk semua individu. Ia meminta FIFA untuk menanggapi dan berkomitmen terhadap masalah luar biasa terkait pekerja migran pada akhir Oktober."
Terlepas dari kontroversi di luar lapangan, Piala Dunia dijadwalkan akan dimulai secara normal pada 20 November.***