Hamas & Fatah: Kisah 2 Partai yang Mempengaruhi Nasib Palestina

- 28 Oktober 2023, 12:23 WIB
Seorang demonstran memegang tanda, pada protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, di London, Inggris, 21 Oktober 2023.
Seorang demonstran memegang tanda, pada protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, di London, Inggris, 21 Oktober 2023. /REUTERS/Hannah McKay/

JURNAL NGAWI - Palestina, tanah yang kaya akan sejarah dan konflik yang rumit, telah lama menjadi sorotan perhatian dunia. Dalam upaya untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan atas tanah mereka, dua kelompok politik yang mendominasi panggung Palestina adalah Hamas dan Fatah.

Meskipun tujuan akhir mereka sama, yaitu kemerdekaan Palestina, kedua partai ini memiliki pendekatan yang berbeda. Artikel ini akan menjelaskan sejarah, tujuan, metode, dan dampak Hamas dan Fatah pada nasib Palestina.

Hamas Mengusung Perlawanan Bersenjata

Hamas, yang merupakan singkatan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah, didirikan pada tahun 1987 sebagai sayap militer dari Ikhwanul Muslimin (The Muslim Brotherhood) di Palestina. Hamas telah dikenal sebagai kelompok yang mengusung perlawanan bersenjata dalam perjuangan melawan pendudukan Israel. Mereka melihat perlawanan bersenjata sebagai satu-satunya cara untuk mencapai tujuan kemerdekaan Palestina.

Tujuan utama Hamas adalah mendirikan negara Palestina di wilayah yang saat ini dikuasai oleh Israel, termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka menentang tindakan perdamaian dengan Israel dan sering kali terlibat dalam konfrontasi bersenjata, termasuk serangan roket terhadap wilayah Israel.

Hamas juga memiliki pendekatan yang lebih konservatif dalam hal agama Islam dan telah mendirikan pemerintahan Islam di Jalur Gaza setelah mengusir Fatah pada tahun 2007. Meskipun ada kritik terhadap otoritas dan metode Hamas, kelompok ini mempertahankan basis pendukung yang kuat di Jalur Gaza dan terus memainkan peran penting dalam politik Palestina.

Baca Juga: Keganasan Israel di Gaza: Para Orang Tua Sampai Menulis Nama Anak di Tubuh Mereka Agar Mudah Diidentifikasi

Baca Juga: Serangan Israel ke Jalur Gaza Semakin Menggila, Warga Sipil Satu Keluarga Tewas dalam Serangan Udara

Fatah Pendekatan Diplomatik

Fatah, yang merupakan singkatan dari Harakat al-Tahrir al-Watani al-Filastini, adalah partai politik Palestina yang didirikan pada tahun 1959 oleh Yasser Arafat dan anggota-anggota pendiri lainnya. Fatah telah lama dianggap sebagai partai yang lebih cenderung menggunakan pendekatan diplomasi dalam perjuangan Palestina. Mereka telah memainkan peran sentral dalam negosiasi perdamaian dengan Israel.

Tujuan utama Fatah adalah mendirikan negara Palestina berdasarkan perjanjian dua negara, di mana Israel dan Palestina akan hidup berdampingan dalam damai. Fatah mendukung pendirian negara Palestina dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, yang juga menjadi klaim wilayah Israel.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah