Tata Cara Dan Niat Mandi Keramas Sebelum Idul Fitri untuk Pria dan Wanita, Ini Waktu Dianjurkannya

10 April 2024, 04:08 WIB
Ilustrasi keramas saat berpuasa, apa hukumnya?. /Freepik/jcomp/

JURNAL NGAWI - Dekatnya kedatangan hari raya Idul Fitri membawa semangat bagi umat Muslim untuk membersihkan diri secara menyeluruh sebagai bagian dari persiapan menyambut moment sakral tersebut.

Salah satu amalan yang dianjurkan adalah mandi keramas sebelum Idul Fitri.

Berikut adalah bacaan doa niat dan tata cara mandi keramas sebelum Idul Fitri bagi pria dan wanita.

Niat Mandi Sebelum Idul Fitri:

"نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى"
Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta'ala.

Mandi sunnah Idul Fitri ini diperkenankan dilaksanakan mulai tengah malam atau pada 1 Syawal saat waktu dini hari, menurut penjelasan dari Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’.

Baca Juga: Panduan Lengkap Tata Cara Niat & Bacaan Sholat Idul Fitri

Namun, pendapat dari Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib menegaskan bahwa waktu yang lebih utama untuk melaksanakan mandi sunnah adalah setelah terbit fajar.

Rukun mandi keramas sebelum Idul Fitri meliputi membaca niat dan membasuh seluruh bagian luar tubuh, termasuk rambut dan bulu. Penting untuk memastikan bahwa air mengalir ke kulit bagian dalam dan ke pangkal rambut/bulu untuk bagian tubuh yang berbulu.

Ustadz Abdul Somad atau UAS juga menyoroti pentingnya niat dalam mandi, terutama dalam konteks kamar mandi yang dilengkapi dengan WC. Menurutnya, sangat dilarang menyebut nama Allah atau melafazkan niat mandi di dalam kamar mandi yang terdapat WC-nya. Apabila ingin mandi di tempat seperti itu, cukup niatkan dalam hati kemudian mengguyur air ke seluruh badan.

Cara mandi keramas sebelum Idul Fitri dibagi menjadi dua, yaitu mandi biasa dan mandi yang sempurna. Mandi biasa meliputi meratakan air ke seluruh tubuh dan membersihkan hidung, sementara mandi yang sempurna adalah mandi seperti mandinya Rasulullah SAW.

Meskipun demikian, cara mandi dengan meniatkannya dan mengguyurkan air ke seluruh tubuh tetap dianggap benar dan sah, meskipun beberapa sunah telah ditinggalkan yang tidak mempengaruhi keabsahan mandi.

Dengan mempraktikkan niat dan tata cara mandi keramas sebelum Idul Fitri sesuai anjuran, umat Muslim dapat menyambut hari kemenangan dengan kesucian dan kesegaran yang optimal.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler