JURNAL NGAWI - Sebentar lagi, Gelora Bung Karno Jakarta akan menjadi saksi peristiwa besar dalam demokrasi Indonesia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar deklarasi kampanye damai dan parade Pemilu 2024 pada Senin (27/11/2023).
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner KPU, Idham Cholik, saat berbicara dengan RRI.co.id di Silaturahmi Nasional Anak Bangsa 2023, Kamis (23/11/2023).
Deklarasi kampanye damai ini menjadi bagian integral dari tahapan Pemilu 2024, yang diyakini dapat memperkuat semangat demokrasi dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Idham Cholik menekankan pentingnya kelancaran kegiatan ini, "Kami berharap kegiatan tersebut berjalan lancar."
Baca Juga: Apa Saja Tugas, Wewenang, dan Kewajiban PTPS Pemilu 2024, Simak Ulasannya Berikut ini
Pada acara tersebut, KPU mengundang seluruh partai politik peserta Pemilu dan tiga pasangan calon presiden/calon wakil presiden.
Tidak hanya sebagai ajang deklarasi, acara ini juga akan menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya pernyataan kampanye damai oleh semua peserta yang hadir. Jumlah peserta pemilu di tingkat nasional yang diundang mencapai lebih dari 65 ribu orang.
Idham Cholik juga mengungkapkan bahwa KPU telah memetik pelajaran berharga dari penyelenggaraan Pemilu 2019. Salah satu poin yang ingin dihindari adalah polarisasi di tengah masyarakat, yang sempat mencuat selama Pemilu 2019.
"Kita harus menjaga keharmonisan, karena bangsa Indonesia punya semboyan bhineka tunggal ika. Pemilu sebagai sarana bangsa dan kepentingan bangsa," ujarnya dengan tegas.