Film Dokumenter 'Dirty Vote' Di Sutradarai Dandhy Laksono Mendominasi Percakapan di Media Sosial

- 13 Februari 2024, 00:16 WIB
Poster film Dirty Vote. Nama Bey Machmudin Disebut dalam Film Dirty Vote, Begini Reaksinya.
Poster film Dirty Vote. Nama Bey Machmudin Disebut dalam Film Dirty Vote, Begini Reaksinya. /Tangkapanlayar YouTube Dirty Vote/

JURNAL NGAWI - Film dokumenter berjudul "Dirty Vote", yang disutradarai oleh Dandhy Laksono dan dirilis di akun YouTube Dirty Vote serta PSHK Indonesia, telah mencuri perhatian netizen dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Film yang mengulas Pemilu 2024 ini menggabungkan data, analisis, dan elemen investigasi dalam jurnalisme, menyoroti isu-isu kontroversial yang berkaitan dengan proses pemilihan umum.

Pada Minggu (11/2), film tersebut tayang dan sejak itu telah mendominasi trending topic di X. Dari pantauan jurnal Ngawi pada Senin (12/2/2024), topik "Dirty Vote" telah merajai jejeran trending topic sejak pagi hingga saat berita ini dirilis. Tak kurang dari 584.000 postingan telah dibuat untuk membicarakan film berdurasi 1 jam 57 menit tersebut.

Baca Juga: Bawaslu RI Dalami Dugaan Fitnah dalam Film Dirty Vote Setelah Respons TKN Prabowo-Gibran

"Dirty Vote" tidak hanya menyajikan tayangan visual yang menggugah, tetapi juga melibatkan tiga ahli hukum tata negara: Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Keberadaan mereka dalam film memberikan kedalaman analisis terhadap isu-isu yang diangkat.

Dalam kanal YouTube Dirty Vote, film ini telah ditonton lebih dari 5,1 juta kali dan menerima lebih dari 48.000 komentar. Meskipun hanya memuat satu video penuh dan satu video trailer, kanal tersebut telah berhasil meraih 101.000 subscriber.

Sementara itu, di kanal PSHK Indonesia, lebih dari 4,3 juta penonton telah menyaksikan "Dirty Vote", dengan 63.000 netizen membanjiri film tersebut dengan beragam komentar.

Baca Juga: Bawaslu RI Tanggapi Kritik dalam Film Dokumenter Dirty Vote yang di Sutradara Dandhi Laksono

Film ini bukan hanya sekadar tontonan biasa, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam membuka wawasan masyarakat terhadap dinamika politik dan proses demokrasi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah