Keris! Warisan, Budaya, atau Hanya Senjata Biasa?, Pemuda Jawa Harus Tahu

- 25 November 2021, 15:03 WIB
Pemuda Jawa Pecinta Dan Pelestari Keris dan Tosan Aji
Pemuda Jawa Pecinta Dan Pelestari Keris dan Tosan Aji /Mas Aldi & Fathul Huda

JURNAL NGAWI - Merujuk dari rencana yang telah diusulkan dari berbagai pihak jika tanggal 25 November diperingati sebagai hari Keris Nasional, mari kita ketahui Apakah Keris itu sendiri.

Salah satu senjata yang sangat populer di Indonesia khususnya masyarakat Jawa adalah Keris, Keris adalah senjata tikam yang dimiliki oleh orang Jawa. Diperkirakan abad 8 Sampai 9 Keris sudah ada di kalangan orang Jawa kuno. 

Namun sebelum adanya Keris dahulu ada yang namanya Kadga namun Kadga sendiri masih terpengaruh budaya India selanjutnya di ciri khas kan sendiri oleh orang Jawa menjadi Keris.
 
Senjata keris sendiri sudah di akui oleh UNESCO pada 25 November 2005 sebagai warisan budaya dunia non bendawi.
 
 
Dikalangan masyarakat Jawa keris bukan hanya sekedar senjata semata namun juga ada kaitannya dengan hal supranatural.
 
Menurut sejarah keris sudah ada di kalangan masyarakat Jawa masa kerajaan Mataram kuno dengan empu atau pembuat keris yang terkenal yaitu empu Ramadi yang hidup pada zaman Jawa kanda sekitar tahun 125 M yang berasal dari Medang Kamulan atau Mataram Kuno.
 
Di Indonesia banyak para pecinta dan pelestari keris yang paling terkenal Paguyuban tosan aji Senapati Nusantara, Di Senapati Nusantara sendiri selain sebagai perkumpulan saja namun juga menggali sejarah keris itu sendiri atau bahasa Jawanya "Nguri-nguri budaya Jawi".
 
Menurut Hasto Kristiyanto ketua umum Senapati Nusantara keris sendiri dengan segala kandungan filosofi dan sejarahnya telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia non bendawi.
 
"Dengan melihat masa lalu kita punya orientasi ke masa depan bagaimana _direction_ kita sebagai sebuah bangsa dibangun dari semangat kita bukan bangsa yang baru kemarin sore yang saat ini tiba-tiba mempertanyakan apa suku kita, agama kita," ucap Hasto.
 
 
Jenis-jenis keris sendiri ada dua macam menurut masa pembuatannya, Menurut pemuda pecinta tosan aji dan keris asal Padas Ngawi yaitu Mas Aldi saat bertemu dengan Tim Jurnal Ngawi mengatakan bahwa Keris ada dua macam menurut pembuatannya yaitu keris sepuh dan Keris kamardikan.
 
Keris Berdhapur Tilam Upih Tangguh Pajajaran Abad XII-XIV & Keris Dhapur Cundrik Tangguh Kamardikan Yasan Empu SekarTaji Magetan
Keris Berdhapur Tilam Upih Tangguh Pajajaran Abad XII-XIV & Keris Dhapur Cundrik Tangguh Kamardikan Yasan Empu SekarTaji Magetan Mas Aldi & Fathul Huda
 
Menurut keterangannya keris sepuh yaitu keris yang dibuat masa sebelum kemerdekaan Indonesia dan keris kamardikan adalah Keris yang dibuat setelah kemerdekaan Indonesia.
 
Dia juga mengatakan bahwa Keris sangat banyak model dan kegunaannya sesuai pemiliknya di zaman dahulu. Antara Keris kerajaan dengan keris yang dimiliki orang biasa tentu berbeda.
 
Namun melihat perkembangan zaman sekarang, Terkadang orang yang mempunyai atau pecinta Keris dianggap kuno, Padahal dengan melestarikan keris adalah bentuk mempertahankan warisan leluhur kita.
 
Menurut pemuda asal Ngawi itu mengatakan "di zaman sekarang ini kita melestarikan keris dan memakai blangkon dianggap aneh dikalangan masyarakat, padahal keris dan blangkon sendiri bukan hanya warisan atau budaya saja namun sudah menjadi identitas orang Jawa".
 
Dia juga berpesan agar kita sebagai generasi muda Jawa zaman sekarang jangan sampai "Ilang Jawane" atau meninggalkan budaya leluhur kita.
 
 
Sebagai generasi muda selayaknya kita harus bisa melestarikan budaya leluhur kita sebagai bentuk terimakasih kita kepada leluhur bahwa bangsa kita terlahir bukan dari bangsa yang biasa melainkan bangsa yang sangat luar biasa di dunia ini.***
 
 

Editor: M. Fathul Huda Muzaki

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah