Network
JURNAL NGAWI - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Ngawi pada Selasa (31/10/2023) sore, ketika hujan deras disertai angin puting beliung menghantam sejumlah wilayah.
Akibat dari bencana alam tersebut, satu rumah di Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, rata dengan tanah akibat tiupan angin yang sangat kencang.
Rumah yang roboh tersebut adalah milik Murdoko, seorang warga setempat berusia 38 tahun.
Bersama dengan warga sekitarnya, mereka berusaha membersihkan puing-puing rumahnya pada Rabu (1/11/2023) pagi.
Baca Juga: 8 Tahun Berlalu Pemkab Ngawi Terus Tekan Janji KemenPUPR dan Kemenpora soal Stadion Baru
Baca Juga: 21 Ribu Jiwa Lebih Warga Ngawi Berada di Bawah Garis Kemiskinan, Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Rumah ini memiliki sejumlah dinding yang terbuat dari calsiboard dan atap asbes yang pecah berantakan akibat dampak puting beliung.
Seluruh perabotan rumah mereka tertimbun oleh puing-puing bangunan dan basah terkena hujan. Kerangka rumah yang terbuat dari kayu juga patah menjadi beberapa bagian akibat angin yang begitu kuat. Keluarga Murdoko sekarang terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarga terdekat.
Istri Murdoko, Khomsatun, menceritakan bagaimana kejadian robohnya rumah mereka terjadi begitu cepat dan mengagetkan. Pada saat itu, ada empat orang di dalam rumah, termasuk dirinya, suaminya, dan kedua anak mereka.
