Harga Gabah di Ngawi Stabil di Rp.6.500 per Kilogram Meski Tantangan Pupuk dan Cuaca

- 8 Maret 2024, 17:52 WIB
Petani di Kabupaten Ngawi sudah banyak yang menggunakan mesin combine untuk memudahkan panen padi
Petani di Kabupaten Ngawi sudah banyak yang menggunakan mesin combine untuk memudahkan panen padi /Hafidz Muhammad Reza/Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Para petani di Kabupaten Ngawi, khususnya di kecamatan Kedungggalar, mulai memasuki masa panen dengan harapan positif.

Namun, pada panen awal tahun ini, mereka dihadapkan pada situasi harga gabah yang menantang, berkisar antara Rp.6.500 hingga Rp.6.700 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

Menurut petani setempat, seperti yang diutarakan oleh Sukamdani, harga tersebut dianggap wajar mengingat berbagai faktor eksternal yang memengaruhi.

"Harga gabah saat ini, sekitar Rp.6.500 hingga Rp.6.800 per kilogram, merupakan hal yang wajar mengingat kondisi saat ini. Subsidi pupuk yang dikurangi serta cuaca hujan yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir turut mempengaruhi," ujarnya.

Meski demikian, petani merasa prihatin dengan harga beras di pasaran yang mencapai Rp.14.600 per kilogram.

"Melihat harga gabah di kisaran Rp.6.800, idealnya harga beras di pasar seharusnya tidak melebihi Rp.13.500 hingga Rp.14.000 per kilogram," jelas Sukamdani.

Sebelumnya, harga gabah sempat mencapai Rp.8.200 per kilogram di beberapa tempat, yang berdampak langsung pada kenaikan harga beras di pasaran. Namun, meskipun harga beras telah turun sebesar Rp.200 per kilogram, namun harga tersebut masih cukup tinggi.

Tetap stabilnya harga gabah di Kabupaten Ngawi menjadi fokus perhatian, mengingat pentingnya kesejahteraan petani sebagai pilar utama dalam ketahanan pangan nasional.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, para petani tetap berharap agar harga gabah dapat terus dipertahankan untuk mendukung kesejahteraan mereka serta stabilitas harga beras di pasaran.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah