JURNAL NGAWI - PSS Sleman merespon keriuhan yang terjadi menyusul insiden Wahyudi Hamisi dan Bruno Moreira di laga lawan Persebaya Surabaya.
Menurut PSS Sleman, kubu Persebaya dinilai berlebihan dalam merespon insiden tersebut.
Gusti Randa mewakili PSS Sleman meminta maaf atas insiden yang terjadi.
Akan tetapi, Gusti Randa juga menganggap respon yang ditunjukkan Persebaya berlebihan karena Bruno bisa berdiri dan melanjutkan pertandingan hingga laga berakhir.
Baca Juga: Nurhidayat Haji Haris Akan Tinggalkan Persiraja Banda Aceh ke United City FC Fhilipina
"Tindakan Hamisi untuk mengambil bola menurut saya harus dilakukan karena untuk menutup gerak lawan," kata Gusti Randa.
"Mengingat kami kebobolan pertama karena lengah menutup gerak lawan," imbuhnya.
"Tendangan Hamisi ternyata menyentuh kepala Bruno. Saat itu, Bruno langsung bangkit dan malah ingin memukul Hamisi," paparnya.
Baca Juga: 2 Caleg PDIP Dapil 9 Lolos ke DPRD Jatim Periode 2024/2029, Berikut Nama Caleg Yang Terpilih
"Menurut saya, apa yang dibuat oleh Tim Persebaya terlalu berlebihan karena buktinya Bruno bisa langsung bangkit dan bermain hingga menit akhir," tambahnya.***