Network
JURNAL NGAWI - Meski AS Roma di awal musim 2023/2024 tengah berada dalam performa buruk, Jose Mourinho, pelatih kontroversialnya, tetap mempertahankan sikap sombong yang melekat padanya. Tercatat, AS Roma hanya mampu meraih 1 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan dari 6 pertandingan yang telah dilakoninya. Catatan ini membuat tim ibu kota Italia tersebut berada di posisi ke-16 dalam Liga Italia 2023-2024, dengan hanya mengoleksi 5 poin.
Jose Mourinho, yang kerap kali menjadi sorotan karena sikapnya yang kontroversial, tak gentar menghadapi kritik keras dari para penggemar dan pengamat sepak bola. Dilansir dari Football Italia, setelah melihat start buruk AS Roma di Serie A, banyak yang takut bahwa kutukan musim ketiga Mourinho akan benar-benar terjadi. Namun, The Special One memiliki cara epik untuk merespons kritik dan keraguan tersebut.
"Ini memang menjadi start terburuk AS Roma sekaligus yang terburuk dalam karir kepelatihanku. Tapi kalian harus ingat, aku lah yang membawa AS Roma berlaga di final kompetisi Eropa dalam dua tahun terakhir," ujar Mourinho dengan nada percaya diri yang khas.
Baca Juga: Dongeng Unik Birmingham City Juara Piala Liga 2011 Sekaligus Degradasi dari Liga Utama Inggris
Pernyataan Mourinho ini tidak hanya menjadi perdebatan di kalangan para penggemar, tetapi juga menjadi topik hangat di dunia sepak bola. Pertanyaan yang muncul adalah apakah pencapaian masa lalu Mourinho bisa membenarkan performa buruk AS Roma di musim ini.
Sebelumnya, Mourinho memang telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih paling sukses di dunia. Dia telah memenangkan gelar liga domestik di beberapa negara, serta sukses membawa FC Porto dan Inter Milan meraih gelar Liga Champions. Namun, prestasinya bersama AS Roma pada dua tahun terakhir masih menjadi sorotan, terutama setelah finis di peringkat ke-5 di Serie A pada musim 2022/2023 dan gagal memenangkan trofi apa pun.
Kini, tekanan semakin meningkat pada Mourinho dan para pemain AS Roma untuk mengubah tren negatif mereka. Para penggemar setia tentu berharap bahwa Mourinho bisa mengulangi keberhasilannya dengan tim-tim sebelumnya dan membawa AS Roma meraih prestasi gemilang di kancah Eropa.
Sementara itu, sikap sombong Mourinho tampaknya tidak akan berubah meski kritik dan tekanan semakin meningkat. Bagi sebagian pengamat, sikapnya yang percaya diri mungkin menjadi kekuatan terbesarnya, tetapi juga bisa menjadi kelemahan jika hasilnya terus tidak memuaskan.
