Network
JURNAL NGAWI - Tim perahu naga Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang di Asian Games Hangzhou 2023 dengan meraih satu medali perak dan satu medali perunggu dalam nomor 200m putra dan putri. Kejuaraan ini berlangsung di Wenzhou Dragon Boat Centre pada hari Rabu yang lalu, dan Indonesia berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam perlombaan tersebut.
Tim perahu naga putra Indonesia langsung menunjukkan ketangguhannya dengan berhasil masuk ke final setelah finis hanya 0,893 detik di belakang tim Thailand pada heat 2. Meskipun mereka sempat tertinggal hingga ke posisi lima saat start final, Muh Burhan dan kawan-kawan mampu bangkit dengan gemilang dan berhasil finis dengan catatan waktu 49,404 detik.
Prestasi mereka membawa pulang medali perak untuk Indonesia, sedangkan tim China tampil kuat dengan mengamankan medali emas dengan selisih waktu 0,940 detik dari Indonesia. Tim perahu naga putra Thailand juga tampil impresif dengan meraih medali perunggu (+0,707).
Sementara itu, tim perahu naga putri Indonesia menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencatatkan waktu tercepat 50,357 detik pada babak penyisihan heat 1, unggul 1,383 detik dari Thailand. Pada babak grand final, Ratih dan timnya berhasil menyelesaikan sprint 200m dengan catatan waktu 54,464 detik.
Meski harus mengakui keunggulan tim China yang merebut medali emas kedua dalam nomor perahu naga, Indonesia berhasil meraih medali perunggu yang sangat membanggakan. Tim perahu naga putri Thailand juga tidak kalah bersaing dan membawa pulang medali perunggu setelah finis dengan selisih waktu 1,396 detik.
Manajer timnas dayung Indonesia, Budiman Setiawan, sudah melihat peluang besar untuk meraih medali dalam nomor perahu naga sejak tim tiba di Hangzhou. Meskipun tim dayung hanya mampu meraih tiga medali perunggu dan belum berhasil menyumbangkan medali emas, Budiman sangat optimis terhadap performa tim perahu naga.
"Lebih baik nanti di perahu naga," kata dai dengan keyakinan. PB PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) juga berhasil memutar strategi yang terbukti ampuh dalam mendukung prestasi tim perahu naga. Mereka memutuskan untuk mengalihkan perhatian dan menggerakkan para pedayung muda yang paling kuat ke dalam nomor perahu naga, sambil "mengorbankan" cabang kano/kayak yang telah dilombakan beberapa hari sebelumnya.
