JURNAL NGAWI - Presiden AS Joe Biden pada Minggu mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Amerika Serikat dan sekutunya akan "menanggapi dengan tegas" jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Panggilan itu datang beberapa hari setelah Biden mengadakan percakapan kedua dalam sebulan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah ketegangan di perbatasan Rusia dengan Ukraina, di mana Rusia telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara.Baca Juga: Perempuan Tertua di Dunia Hari ini Merayakan Ulang Tahun
"Presiden Biden menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon tersebut.
Biden dan Zelenskiy membahas persiapan untuk serangkaian pertemuan diplomatik mendatang untuk mengatasi krisis, menurut Gedung Putih.
Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa mereka membahas tindakan bersama untuk menjaga perdamaian di Eropa dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Baca Juga: Ramalan dan Cerita 'Prabu Jayabaya' Ditayangkan di Televisi Asing, Berikut Ramalan Sang Prabu
"Pembicaraan internasional pertama tahun ini dengan @POTUS membuktikan sifat khusus dari hubungan kami," cuit Zelenskiy. Dia mengatakan tindakan bersama Ukraina, Amerika Serikat "dan mitra dalam menjaga perdamaian di Eropa, mencegah eskalasi lebih lanjut, reformasi, deoligarkialisasi telah dibahas. Kami menghargai dukungan tak tergoyahkan dari Ukraina."
Perwakilan dari AS dan Rusia akan mengadakan pembicaraan pada 9-10 Januari di Jenewa, diikuti oleh pembicaraan Dewan Rusia-NATO dan pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.
Baca Juga: Suporter Sepak Bola Meneriakkan Yel-yel Bakar Orang Yahudi