Ia menambahkan, "Gangguan ekspor akibat konflik di Ukraina telah memperburuk situasi yang sudah sulit sehingga memberikan tekanan lebih lanjut pada harga."
FAO mengatakan gangguan ekspor yang diperkirakan kerugian dari invasi Rusia ke Ukraina juga mengguncang pasar.
Sebab, Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global, 20% jagung dan sekitar 80% ekspor minyak bunga matahari.
FAO mengatakan 50 negara bergantung pada Moskow dan Kyiv setidaknya 30% dari gandum mereka. Beberapa, seperti Mesir dan Lebanon, menerima lebih dari 70% gandum mereka dari dua negara yang bertikai. Dampak konflik kemungkinan akan dirasakan di sebagian besar dunia.
Sedikit kabar baik, harga beras sebagian besar tidak berubah dari Februari dan 10% di bawah harga dari satu tahun lalu.***