JURNAL NGAWI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak akan didemiliterisasi seperti Swiss, tetapi "Israel besar".
Ukraina berencana untuk meniru Israel bukan Swiss setelah operasi khusus Rusia dalam hal keamanan nasional negaranya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa
"Saya pikir semua orang akan menjadi tentara besar kita. Kita tidak bisa berbicara 'Swiss masa depan," kata Zelensky (5/4/2022) dikutip dari Jerusalem Post.
Baca Juga: Putin Beri Tahu Barat Mengenai Dampak Sanksi yang Diberlakukan Barat Kepada Rusia
"Namun kita pasti akan menjadi 'Israel besar' dengan wajahnya sendiri."
“Kita tidak heran kalau nanti ada perwakilan TNI atau Garda Nasional di semua institusi, supermarket, bioskop, akan ada orang-orang bersenjata. Saya yakin masalah keamanan kita akan menjadi nomor satu dalam sepuluh tahun ke depan," jelasnya.
Ukraina menolak tuntutan Rusia untuk melakukan de-militerisasi, Zelensky menegaskan bahwa negaranya harus memiliki tentara untuk membela rakyatnya dari serangan Rusia di masa depan.
Baca Juga: Zelensky Mengeluh Lagi, Kali ini Kepada Dewan Keamanan PBB
Juga perlu adanya negara-negara yang memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, kata Zelensky sambil mendaftarkan Israel sebagai salah satu negara yang memberikan jaminan.
"Semua ini sedang dibahas di tingkat penasihat dan pemimpin dengan Prancis, Amerika Serikat, Turki, Inggris, Polandia, Italia, Israel, dan ada banyak teman yang ingin bergabung," kata Zelensky.