Kenapa Klub Eropa Seperti Gak Peduli Sama Isu Palestina-Israel?

- 9 Oktober 2023, 15:23 WIB
Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina.
Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina. /REUTERS/Amir Cohen

JURNAL NGAWI - Kekerasan yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina, dan Israel selalu menjadi topik perbincangan global. Namun, jika kita bandingkan dengan bagaimana klub-klub sepakbola dan kompetisi di Eropa, terutama Premier League (PL), merespons isu-isu seperti Black Lives Matter (BLM) atau Rainbow Laces (isu LGBT), tampaknya mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah menunjukkan "kepedulian" yang sama terhadap konflik Palestina-Israel.

Mengapa hal ini terjadi? Apakah konflik ini dianggap kurang penting untuk dibahas oleh klub-klub Eropa?

Menurut penelusuran yang dilakukan oleh The Athletic pada tahun 2021, terdapat dua klub Premier League yang pernah menyuarakan pendapat mereka mengenai konflik ini melalui akun media sosial Twitter mereka, meskipun cuitan tersebut akhirnya dihapus. Dua klub yang dimaksud adalah West Ham United dan Wolverhampton Wanderers.

Akun Twitter bahasa Arab dari West Ham mencuit, "Berdoa kepada Tuhan agar memberikan kemenangan kepada mereka yang tertindas. Palestina akan tetap menjadi tanah milik orang Palestina, suka atau tidak. Kemenangan dari Allah pasti akan datang, cepat atau lambat. The Hammers ada di belakangmu."

Baca Juga: Belanda Jajah Indonesia 350 Tahun? Cek Fakta Menarik dan Dokumen Pendukungnya Disini

Baca Juga: Nir Bitton Ex Pemain Celtic marah Terhadap Dukungan Palestina di Stadion Celtic

Sementara itu, akun Wolves menulis, "Kalian tidak perlu menjadi orang Palestina untuk berbicara, yang Anda butuhkan hanyalah menjadi manusia. Hati dan doa kami mendukung orang Palestina. Tuhan, selamatkan orang-orang Yerusalem dan Palestina."

Namun, akun media sosial ini akhirnya menghapus cuitan tersebut, dengan alasan "perintah dari pihak yang lebih tinggi." Mereka juga mengaku adanya "tekanan media Israel" yang memaksa mereka menghapus cuitan tersebut, meskipun tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut. Ketika The Athletic mencoba menghubungi kedua klub, keduanya menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Adanya kebijakan ketat dalam menghindari masalah politik adalah hal yang umum di kalangan akun resmi klub sepakbola. Kebanyakan klub, termasuk yang berbasis di Timur Tengah, cenderung menghindari topik-topik politik yang kontroversial. Wael Jabir, seorang penulis sepakbola Timur Tengah yang berbasis di Dubai, mengatakan,

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah